Jemput PMI Asal Buleleng, Dua Unit Bus Disiapkan Dishub

  • 14 April 2020
  • 20:05 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1640 Pengunjung
suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Sebanyak dua unit bus sekolah milik Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng disiapkan untuk menjemput para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang kini berada di Denpasar. Para PMI tersebut sebelumnya telah menjalani rapid test yang dilakukan Pemprov Bali dan hasilnya negatif Covid-19. Mereka pun kini bisa dipulangkan ke kampung halaman untuk diproses lebih lanjut oleh Pemkab Buleleng. 

Kepala Dishub Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP mengatakan, Dishub Buleleng ditugaskan menjemput para PMI asal Buleleng yang notebene sudah melewati rapid test dan hasilnya negatif Covid-19. Mereka langsung diarahkan pulang sesuai jumlah ditentukan. Tetapi sebelum dijemput, Dishub Buleleng akan melakukan langkah-langkah keamanan sesuai dengan protokol Covid-19.

Misalnya, melakukan penyemprotan desinfektan pada permukaan maupun di dalam bus serta melengkapi personal dan kondektur dengan Alat Pelindung Diri (APD). "Kami siapkan 2 bus dengan kapasitas masing-masing 24 kursi lengkap dengan personal dan kondektur yang dilengkapi dengan APD," kata Gunawan, Selasa (14/4/2020) siang.

Dishub Buleleng, kata Gunawa, telah melakukan koordinasi dengan Dishub Provinsi Bali. Apabila ada kendala bisa cepat diatasi. "Untuk penjemputan kami menunggu informasi. Berapa orang yang akan dijemput, apabila jumlahnya lebih dari 15 orang maka menggunakan dua bus," ucap Gunawan.

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng yang juga Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menegaskan, PMI yang pulang setelah dinyatakan negatif Covid-19 menjadi tanggung jawab kabupaten. Mereka akan di isolasi di kabupaten dengan rentang waktu 14 hari sampai dengan 20 hari lamanya.

Khusus di Buleleng sudah disiapkan tempat isolasi khusus yang ada di masing-masing, bisa sekolah, gedung pemerintahan, dan penginapan yang disewa. Namun, masih kebanyakan hotel atau penginapan malah tidak mau menyewakan tempatnya. "Ini kan bukan masalah biaya, tapi ketulusan dari hotel itu sendiri memberikan tempatnya," tandas Suradnyana. rik/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER