Kadis Pariwisata Beberkan Kebijakan Pemerintah Pusat Dihadapan Konjen Negara Sahabat di Bali

  • 27 Februari 2020
  • 17:45 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1368 Pengunjung
suaradewata

Badung,suardaewata.com- Merebaknya isu penyakit virus corona telah berdampak terhadap penurunan jumlah wisatawan ke Bali, khususnya wisatawaan Tiongkok. “Jumlah wisatawan Tiongkok ke Bali merupakan jumlah terbesar kedua setelah Australia yaitu sekitar 18,2 persen, sehingga penurunan tersebut sangat dirasakan,” demikian penjelasan resmi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa pada acara Bali Club Luncheon, yang dilaksanakan di Hotel Alila Seminyak, Badung, Rabu (26/2) siang. 

Menurutnya, karena permasalahan tersebut berdampak ke sektor pariwisata, maka pengurangan wisatawan mancanegara ke Bali begitu terasa. Untuk itu Kadis Astawa memaparkan berbagai kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah Pusat demi memulihkan Pariwisata. 

“Pemerintah akan mengucurkan dana untuk memulihkan pariwisata yang terdiri dari Rp298,5 Milyar untuk insentif airline dan travel agent sebesar Rp443,39 Milyar untuk wisatawan domestik berupa diskon sebesar 30 persen tiket pesawat, berikutnya pemerintah juga berencana untuk memberi keringanan pelaku usaha pariwisata, seperti hotel dan restoran tidak ada pungutan pajak sebesar 10 persen selama enam bulan di 10 destinasi pariwisata di seluruh Indonesia,” jelasnya di hadapan para Konsul Jenderal yang hadir.

Ia menambahkan, mengenai kebijakan yang ketiga, mungkin akan ada pengurangan pendapatan bagi beberapa pemerintah Kabupaten, terutama di Bali. Namun, ia menyatakan jika hal tersebut bertujuan untuk memulihkan pariwisata. 

“Kita pikirkan pemulihan ini dulu, agar pariwisata kita tidak diam di tempat,” ujarnya. 

Selain itu, sebelumnya Putu Astawa juga mengatakan bahwa Pemprov Bali telah mengupayakan berbagai langkah preventif penyebaran Corona di Bali. “Kita telah memasang alat thermo scanner yang didukung juga oleh tenaga medis di bandara, mensiagakan rumah sakit-rumah sakit di Bali jika kelak terdapat kasus,” imbuhnya. 

Selain itu ia juga mengatakan tim penangkalan virus corona terus berupaya menangkal dis informasi dan berita hoax yang tersebar, agar tidak meresahkan masyarakat. “Dari segi niskala kami juga telah bersembahyang agar dampak virus ini tidak meluas, serta cepat hilang, terutama untuk saudara-saudara kita yang ada di Tiongkok,” jelasnya.

Tak lupa dia berharap agar para Konsul Jenderal yang merupakan perwakilan bagi setiap Negara asalnya di Bali bisa meyakinkan masyarakat di Negara mereka masing-masing untuk tidak ragu berkunjung ke Bali. 

“Karena hingga saat ini belum ada satu kasus pun dilaporkan di Indonesia, terutama di Bali, sehingga tidak perlu ada keraguan untuk mengunjungi Bali,” pungkasnya.awp/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER