Peringatan HUT ke 48 KORPRI, Pemprov Bali Datangkan Motivator

  • 16 November 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1591 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com - Serangkaian dengan Peringatan HUT ke 48 KORPRI Tahun 2019, Pemerintah Provinsi Bali mengundang motivator muda Indonesia Edvan M. Kautsar untuk memberikan motivasi pada jajaran Pemprov Bali untuk bisa menyikapi perubahan dan menjadi agen perubahan, di Gedung Ksiraarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (16/11).

Mengawali seminar motivasinya, Motivator Muda No 1 di Indonesia ini mengingatkan kita semua untuk selalu bersiap diri menghadapi perubahan dan berani untuk keluar dari zona nyaman.

Menurutnya satu hal yang pasti dalam kehidupan ini adalah perubahan dan orang yang siap dengan perubahan tersebut yang akan menjadi pemenangnya. Untuk itu, ia mengingatkan kita semua untuk  bisa cepat beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi.

Lebih jauh, Edvan Kautsar menyampaikan saat ini dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0. Era di mana terjadinya disruptif teknologi, yang ditandai dengan volatile (rapuh), uncertain(ketidakpastian), complex( rumit) serta ambigious (rancu) yang membawa banyak perubahan dalam segala lini kehidupan manusia termasuk di dalamnya birokrasi.

Untuk menyikapi perubahan di birokrasi tersebut, ASN harus siap untuk menjadi agen perubahan, menyambut perubahan tersebut dengan belajar, membuka pikiran terhadap kemajuan zaman serta tak kalah pentingnya bangga dan menjungjung nilai adat dan budaya yang dimiliki.

"Perubahan itu adalah hukum alam, perubahan akan mengajarkan kita untuk menjadi sosok yang lebih baik dan lebih sempurna. Kita harus siap menyambut perubahan, menjadi agen perubahan dengan tetap mempertahankan nilai dan budaya yang kita miliki," tegasnya.

Dalam seminar motivasinya dihadapan para pejabat eselon 2,3 dan 4 di Lingkungan Pemprov Bali, Edvan Kautsar menyampaikan ada  tiga jenis kebahagian yaitu kebahagian fisik seperti jabatan, rumah mewah, gaji besar serta pakaian dan perhiasan mewah.

Namun, kata dia kebahagian fisik ini akan membawa permasalahan seperti ketika tidak ada uang maka bekerja asal asalan, menjadi malas, tidak merasa puas, mementingkan diri sendiri dan menjadi serakah.

Demikian pula halnya dengan kebahagian yang kedua yaitu kebahagian emosi seperti pujian, piagam penghargaan, pengakuan dan apresiasi yang nantinya juga akan menimbulkan masalah seperti bekerja kalau ada alasan, suka pamer, tidak punya semangat bahkan bisa stres.

Kebahagiaan yang ketiga adalah makna kebahagian yang sesungguhnya yang akan kita dapatkan dari memberi, melayani dan bermanfaat bagi orang lain.

"Berbahagialah dengan menikmati pekerjaan. Seberapa besarpun tantangan yang kita hadapi, tetaplah bersyukur," closing nya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang dalam kesempatan ini mewakili Gubernur Bali menyampaikan apresiasi atas motivasi yang luar biasa yang telah disampaikan kepada jajarannya agar dapat menyikapi perubahan yang terjadi. mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER