Terkait Ciputra, PHRI Tabanan Harap Investor Tak Lakukan Penipuan Publik

  • 25 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2776 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com - Beberapa waktu lalu, iklan Ciputra Resort Beach Bali menimbulkan pro dan kontra publik lantaran mencantumkan fasilitas private beach. Terkait hal tersebut Ketua PHRI Tabanan I Gusti Bagus Made Damara berpendapat jika investor harus berinvestasi dengan sportif dan jujur, jangan sampai melakukan penipuan publik. "Jangan sampai melakukan penipuan publik, diiklan dicantumkan pantai private, padahal itu tidak ada dan memang tidak boleh apapun alasannya," ujarnya Kamis (24/10/2019).

Sebenarnya ia tidak tahu pasti seperti konsep proyek Ciputra Group tersebut, apakah perumahan atau villa-hotel (villatel). Namun apabila perumahan jelas ia tak memiliki wewenang untuk berkomentar. Tapi jika konsepnya villa, hotel atau resort maka ia berharap investor tersebut dapat berkontribusi bagi Tabanan, tentunya dalam peningkatan PAD Tabanan.

Ia pun menuturkan jika lahan tersebut sudah dibebaskan sejak 20 tahun lalu, saat konsep membuat resort dipinggir pantai saat itu tengah mencuat, pasca proyek Nirwana Bali Resort yang kala itu milik Bakrie Group mulai dibangun. "Awalnya saya kira akan dibangun semacam villa-hotel, tetapi informasinya itu dibangun perumahan. Jadi ada sebuah manajemen yang mengelola, dia yang memasarkan, kalau perumahan ya itu diluar PHRI," imbuhnya.

Namun kepada pihak berwenang ia berharap agar dapat dilakukan pengawasan agar jangan sampai merugikan daerah. Terlebih apabila proyek tersebut memang benar perumahan maka daerah tidak akan bisa memungut pajak seperti hotel, villa dan restauran. "Kalau ijinnya perumahan ya fungsinya harus perumahan, karena banyak prakteknya lewat online travel agent banyak rumah dijadikan hotel kalau ditanya siapa yang menginap dibilang saudaranya, temannya, padahal itu disewa. Ya jangan sampai seperti itu," pungkas Damara. 

Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama menjelaskan jika persoalan iklan Ciputra Beach Resort Bali itu sudah selesai. Ia menyebutkan pihaknya sudah menegur manajemen, dan manajemen mengaku jika terjadi misskomunikasi dengan konsultan iklan.  "Kita sudah tegur, dia sudah minta maaf, aslinya dia ndak salah, yang salah itu agen reklamenya," ungkapnya.

"Mana ada pantai pribadi, jangan sampai pantai dijual, tidak boleh itu, itu sudah kita tegur pengusahanya, dan pengusahanya sudah menegur marketingnya," kata dia lagi.

Terkait perijinan proyek tersebut, dirinya mengatakan jika ijin proyek tersebut sudah lengkap. Ia pun membantah isu bahwa ijin proyek tersebut sejatinya adalah ijin pendirian hotel namun di lapangan pengembang membangun perumahan. "Bukan begitu, ijinnya adalah hotel, perumahan dan villa, ijinnya sudah keluar itu," tandasnya. ayu/sar


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER