Diharapkan Mitigasi Bencana Sudah Diajarkan Sejak Usia Dini

  • 16 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 1613 Pengunjung
istimewa

Denpasar, suaradewata.com -  Karena berada dalam wilayah Ring of Fire atau dikelilingi oleh gunung berapi yang rentan akan bencana alam, maka pembekalan terhadap mitigasi bencana sudah sepatutnya diberikan sejak usia dini.

Demikian disampaikan Bunda PAUD Provinsi Bali Ny. Putri Koster saat membuka acara Workshop Pendidikan Kebencanaan Bagi Penglola dan Pendidikan PAUD Tahun 2019 di Aula BP PAUD dan Dikmas, Denpasar, Rabu (16/10).

Ditambahkan Bunda Putri sapaan akrap pendamping Gubernur Koster, bahwa salah satunya adalah penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Maka itu, keberadaan guru Taman Kanak-Kanak (TK) memegang peranan penting dan strategis dalam mentransfer ilmu termasuk strategi jitu dalam transfer ilmu kebencanaan.

Diakui pihanya, mendidik anak usia dini dari generasi alpha bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah dengan tantangan tersendiri. "Sejak lahir generasi ini sudah hidup di dunia dengan perkembangan teknologi yang tumbuh pesat. Gatget sudah menjadi bagian dari hidup mereka sepenuhnya," kata Bunda.

Karenanya, kata dia pendekatan pemberian pemahaman mesti disesuaikan dengan karakter dan kondisi mereka saat ini. Tujuannnya agar penyampaian pengetahuan tersebut mudah diserap dan diterima oleh anak usia dini.

Di samping pemahaman bencana, guru TK  juga menurutnya memegang peran sangat strategis dalam masa tumbuh kembang dan pembentukan kepribadian serta karakter anak sejak usia dini.

Oleh sebab itu, sebagai pendidik di usia emas dari para generasi ini, guru TK diharapkan memahami betul karakter dari generasi ini sehingga mereka akan tumbuh menjadi generasi penerus yang berkarakter dan berkepribadian bangsa.

Lebih jauh, Ny Putri Koster menyampaikan bahwa pada usia emas perkembangan anak bukan hanya pada aspek kecerdasan tetapi juga aspek perkembangan yang mencakup moral spiritual, fisik motorik, sosial emosional, kognitif, bahasa dan estetika.

"Kemajuan teknologi yang sangat pesat akan mempengaruhi karakter dan kepribadian mereka. Bagaimana membentuk anak melek teknologi tapi tetap berkarakter dan berkepribadian bangsa. Guru TK berperan sebagai pendidik, pengajar serta peletak pondasi dasar pendidikan generasi penerus bangsa," tutupnya.mot/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER