Ingin Tabanan Lebih Baik, Dedy Pratama Ambil Form Bacalon Wabup

  • 17 September 2019
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 7274 Pengunjung
istimewa

Tabanan,suaradewata.com - Adik Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga putra dari Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Gede Made Dedy Pratama mengambil formulir penjaringan untuk bakal calon Wakil Bupati Tabanan pada Pilkada 2020 mendatang. Dedy Pratama datang ke DPC PDIP Tabanan ditemani pamannya yang juga Kader PDIP, I Nyoman Suadiana.

Padahal isu yang santer terdengar, Dedy akan menjadi bakal calon Bupati untuk melanjutkan kepemimpinan sang kakak. Namun ternyata ia mengambil form untuk Wakil Bupati.

Kepada awak media, Dedy mengatakan bahwa jika ia mengikuti penjaringan tersebut sebagai Kader PDIP yang mengikuti amanah partai. Apalagi Tabanan merupakan barometer PDIP di Bali sehingga semakin banyak yang berpartisipasi maka akan semakin bagus.

Ia pun tidak menamfik jika dirinya mengambil form Wakil Bupati, bukannya form Bupati seperti yang selama ini difikirkan publik untuk melanjutkan kepemimpinan 'dinasty' Tegeh. Menurutnya, pihaknya tidak ingin menimbulkan polemik. "Saya tidak ingin Tabanan ribut, jalani saja apapun itu sudah Tuhan yang mengatur, biar kita juga tidak dikatakan serakah, nanti ada yang tanya lagi kok Nomor 1 nya (Bupati) dari Tegeh terus ya," ujarnya.

Kendatipun demikian, ia mengaku tak pernah merasa risih dengan anggapan publik terkait dinasty Tegeh, karena keikutsertaan dirinya dalam penjaringan  adalah keinginannya untuk membawa Tabanan yang sudah baik ke arah yang lebih baik lagi. Ia pun mengajak semua pihak bersinergi membangun Tabanan. "Marilah kita bersatu, kita harus bekerja bersama-sama, kepala sama ekor harus nyambung, benang merah harus terus disambung. Kuncinya ada pada hati rakyat," tegasnya.

Sementara itu pamannya, I Nyoman Suadiana menyampaikan bahwa apa yang diputuskan sudah melalui diskusi panjang dalam keluarga. "Kita mundur selangkah biar kedepan maju dua langkah, karena kita lihat situasi politik saat ini, kita tidak boleh serakah," ujarnya.

Karena, kata dia semua perlu proses. Dan pihaknya memang betul-betul melihat situasi politik di Tabanan saat ini agar tidak terjadi peristiwa seperti tahun 2010 silam di Tabanan. "Nantinya siapapun yang direkomendasikan DPP kita hormati," tandasnya.ayu/nop


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER