Digulung Ombak, Tiga Nelayan Terdampar di Rambut Siwi

  • 21 Desember 2017
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 2550 Pengunjung
suaradewata.com

Jembrana, suaradewata.com -Naas dialami tiga orang nelayan yakni Muhamad Sucipto,32 dan Suryadi,23 asal Banjar Tengah, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana serta Anton Umbara,35 asal Loloan Barat, Kecamatan Negara. Pasalnya, prahu tradisional yang dinaikinya terbalik setelah digulung ganasnya gelombang di laut selatan Bali. Beruntung ketiganya selamat dan terdampar di selatan Pura Rambut Siwi

Dari informasi yang dihimpun, ketiga nelayan tersebut pergi melaut untuk memancing ikan. Mereka berangkat dari pantai Desa Airkuning, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 04.00 wita. Mereka kemudian menuju peraiaran laut Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo tepatnya di selatan pura rambut siwi. Saat ketiganya asik mancing sekitar pukul 11.00 wita, tiba tiba ada gelombang besar sehingga jangkar yang dipasang lepas. Saat hendak memperbaiki jangkar yang lepas, gelombang besar kembali menghempas prahunya sehingga terbalik dan rusak.

Akibat peristiwa tersebut, dua orang nelayan yang terlempar jauh dari prahunya memutuskan untuk berenang kebibir pantai. Sementara satu orang lagi tetap diprahu yang terbalik hingga terdampar di pantai Desa Yehembang. Ketiganyapun selamat dari maut.

Jajaran Polsek Mendoyo yang mendengar informasi itu langsung mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi. Pihak kepolisian langsung menghubungi aparat Desa dan  Babinkamtimas daerah asal nelayan tersebut untuk memberikan informasi terhadap keluarganya. “Tadi saat kami mendengar informasi ada nelayan terdampar kami langsung mendatangi TKP. Semuanya selamat dan sehat. Tadi juga kita langsung informasikan ke Desa asal nelayan itu untuk menginformasikan ke pihak keluarganya agar segera dijemput,”Kata Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Kade Sukasana. dep/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER