Gerakan Masyarakat Sadar Demokrasi Gelar Lomba Yel dan Pidato

  • 22 September 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4314 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - KPU Provinsi Bali bekerjasama Pemkab Gianyar menggelar lomba yel-yel dan pidato kebangsaan yg dikemas dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Sadar Demokrasi di Balai Budaya Gianyar, Jumat (22/9). Kegiatan lomba dibuka dengan Tari Sekar Jagat yang dibawakan oleh anak-anak Yayasan Kesayan Ikang Papa Gianyar. Suasana semakin meriah dengan penampilan peserta lomba yang sangat antusias mengikuti kegiatan lomba tersebut.

Ketua KPU Gianyar A. A. Gde Putra mengatakan, dalam menampilkan yel - yel, peserta diberikan kebebasan dalam berkreativitas dan bereksprsesi tetapi tetap memperhatikan identitas atau ciri khas masing masing sekolah. A.A. Gde Putra menghimbau para siswa yang sudah berumur 17 tahun, agar segera melakukan perekaman KTP Elektronik sesuai dengan jadwal dan program dari Disdukcapil Gianyar.Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa KPU merupakan lembaga penyelenggara pemilu baik pilkada, pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Disamping itu yang terpenting dalam pemilu adalah partisipasi dari masyarakat.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, KPU memberdayakan calon pemilih pemula yang sangat berpotensi menjadi pemilih yang mempunyai kreativitas masing-masing. Diharapkan acara gerakan  masyarakat sadar demokrasi dengan lomba yel-yel dan pidato ini menjadi sarana mensosialisasikan kesadaran demokrasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam setiap pemilihan umum.

Lomba yel-yel dan pidato sadar demokrasi ini bertujuan untuk mengajak pemilih pemula ikut berpartisipasi. Pemilih pemula harus memiliki kartu identitas atau KTP untuk bisa memilih dalam proses pemilukada yang akan berlangsung 27 juni 2018. A.A. Gde Putra juga menghimbau pemilih pemula yang sudah berumur 17 tahun yang belum memiliki KTP agar segera melakukan perekaman.

Kegiatan lomba menampilkan kreativitas siswa SMA/SMK se Kabupaten Gianyar. Sebagai kota seni, Gianyar diharapkan mampu mensosialisasikan setiap kegiatan dengan kreativitas dan inovasi baru. Banyak peserta dalam pidatonya menghimbau agar masyarakat umum datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pencoblosan. Peserta dari SMK PGRI Payangan dalam pidatonya mengatakan Demokrasi Pancasila memiliki asas musyawarah mufakat. Pancasila merupakan ideologi dan identitas bangsa yang harus dijunjung tinggi, diamalkan, dan dilaksanakan. Sebagai generasi muda kita harus berbangga atas kebhinekaan persatuan dan kesatuan yang ada dan harus tetap terjaga. Pemilu merupakan pesta demokrasi terpenting yang harus diikuti. Diakhir pidatonya ia mengajak seluruh lapisan masyarakat usia 17 tahun keatas untuk datang dan memilih calon pemimpin ke TPS. Karena satu suara menentukan nasib bangsa 5 tahun kedepan. Pilihlah pemimpin yang bertanggung jawab dan mengutamakan kepentingan rakyat umum bukan kepentingan keluarga sahabat ataupun kolega.gus/dev


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER