Wisatawan Tewas Saat Rafting, Pihak Manajemen Tak Berkomentar

  • 09 Juli 2017
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 3358 Pengunjung
suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Wisatawan asing asal Cina, Wang Yumei, 49, tewas saat rafting di Sungai Ayung Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan Sabtu (8/7). Namun demikian niat wisatawan untuk mencoba olahraga air yang menantang adrenalin tetap tinggi.

Dari pantauan pada Minggu (9/7), kunjungan wisawatan yang didominasi asal Cina dan India justru membludak di Toekad Rafting yang berlokasi di Jalan Raya Kedewatan Ubud. Namun sayangnya, ketika dikonfirmasi terkait tewasnya korban Wang Yumei yang tercatat sebagai tamu Toekad Rafting ini, pihak manajemen tidak berani memberikan komentar. Bahkan sempat mengusir secara halus awak media yang datang untuk konfirmasi. Salah seorang karyawan yang mengaku sebagai marketing, malah melarang awak media untuk memotret tanpa seizin manajemen. “Mohon maaf, kemarin saya sudah diminta dari atasan supaya melarang media memotret tanpa izin. Kalau mau ketemu manajemen, sebentar saya koordinasi dulu,” ujarnya. Namun tampak wisatawan yang datang dengan bebas mengambil foto.

Selang beberapa menit datang seorang karyawan mengaku bernama Budi. Awalnya ia menanyakan maksud dan tujuan kedatangan. “Apakah kalian ini mau rafting?,” tanyanya. Ketika mengatakan berasal dari media, Budi ini langsung meminta supaya koran ini beranjak dari tempat duduk. Mengingat, kunjungan wisatawan saat itu sedang ramai. “Jangan duduk disini, wisatawan sedang ramai. Berikan mereka yang duduk,” ujarnya. Ditambahkan Budi, bahwa pihak manajemen sedang berada di Denpasar dan baru balik pada sore hari.

Sementara itu, karyawan lain saat ditanya terkait rafting mengatakan bahwa setiap tamu yang menggunakan jasa ini, sudah dilengkapi dengan asuransi. “Ya ada asuransi, biayanya sudah termasuk itu,” jelasnya. Namun lagi-lagi pihaknya mengaku tak mau berkomentar terkait kasus tewasnya Wang Yumei saat rafting menggunakan akomodasi Toekad Rafting. “Saya tidak tahu apa-apa. Sudah dilaporkan ke Polsek Payangan, karena kejadiannya disana,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni saat dikonfirmasi tentang penyebab kematian korban mengatakan, dari hasil visum oleh dokter, paru-paru korban kemasukan air akibat terjatuh ke air saat arus deras. "Kemungkinan ada benturan juga tapi dibagian mana belum ada hasil resmi dari dokter yang memeriksa. Kita masih selidiki kasusnya," jelasnya. gus/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER