SE Kemenkominfo, Nyepi di Bali Tanpa Siaran

  • 25 Maret 2017
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2792 Pengunjung
suaradewata.com

Denpasar, suaradewata.com - Permintaan Komisi I DPRD Provinsi Bali agar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengeluarkan himbauan kepada lembaga penyiaran untuk menghentikan siaran pada Hari Raya Nyepi di Bali tanggal 28 Maret mendatang, langsung direspon.  Respon tersebut ditandai dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017.

Surat Edaran Tentang Himbauan Tidak Bersiaran (On Air) Pada Hari Raya Nyepi Tahun 2017 di Wilayah Provinsi Bali, itu diterbitkan tanggal 24 Maret 2017. Surat Edaran tersebut ditandatangani Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Geryantika Kurnia.

Menariknya, Surat Edaran tersebut diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika hanya berselang sehari setelah Komisi I DPRD Provinsi Bali bersama Dinas Kominfo Provinsi Bali dan KPI Bali menemui pihak kementrian di Jakarta. Hal inipun langsung diapresiasi oleh Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali Ketut Tama Tenaya.

"Kami baru saja menerima tembusan Surat Edaran dari Kementerian Kominfo tentang himbauan larangan siaran selama Hari Raya Nyepi di Bali. Kita apresiasi, karena aspirasi kita dari Bali direspon cepat Kementerian Kominfo," tutur Tama Tenaya, di Denpasar, Jumat (24/3).

Dalam Surat Edaran tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika menghimbau seluruh lembaga penyiaran di Bali, untuk menghentikan siaran selama perayaan Hari Raya Nyepi, mulai 28 Maret Pukul 06.00 Wita sampai dengan 29 Maret Pukul 06.00 Wita. Surat Edaran itu diterbitkan, setelah mempertimbangkan masukan DPRD Provinsi Bali, Pemprov Bali dan KPI Bali.

"Karena itu kami minta seluruh lembaga penyiaran agar menghormati Surat Edaran ini, sehingga kita di Bali dapat melaksanakan ibadah Nyepi dengan khusyuk," pungkas Tama Tenaya, yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Bali.San/gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER