Jelang Nyepi Wagub Gelar Rakor

  • 21 Maret 2017
  • 00:00 WITA
  • Klungkung
  • Dibaca: 3446 Pengunjung
suaradewata

Klungkung, suaradewata.com - Menjelang Hari Raya suci umat Hindu Nyepi Tahun Caka 1939, yang jatuh pada tanggal 28 Maret mendatang, Pemkab Klungkung melalui Badan Kesbangpol menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait di Ruang Rapat Kantor bupati Klungkung, pada Selasa (21/3/2017). Rapat yang digelar untuk saling mengkoordinasikan antar elemen masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif ini, dipimpin oleh Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, serta dihadiri MMDP, TNI, Polres, PHDI, FKUB, Ormas dan perwakilan masing-masing OPD Pemkab Klungkung. 

Mengawali sambutannya, Wabup Made Kasta mengatakan, setiap menjelang perayaan Nyepi umat Hindu di Klungkung dipastikan akan melangsungkan berbagai kegiatan. Mulai dari Melasti ke Segara/ Pantai, Lomba ogoh ogoh, Tawur Kesanga, Ngerupuk dan puncak perayaan Nyepi pada 28 Maret yang tentunya akan melibatkan masyarakat banyak.   

Seperti halnya kegiatan melasti yang sudah mulai dilakukan masing masing desa pekraman sejak 18 Maret. Untuk wilayah Kecamatan Klungkung, kegiatan melasti dipusatkan di Pura Watu Klotok, Kecamatan Banjarangkan di Pantai Lepang, Kecamatan Dawan di Pantai Kusamba serta kecamatan Nusa penida pelaksanaan melasti dipusatkan di pantai Ped. Atas kondisi itu Wabup Made Kasta menghimbau pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan mewaspadai terjadinya kepadatan orang dan kendaraan saat pelaksanaan upacara melasti sehingga mengurangi terjadinya kemacetan dimasing masing lokasi melasti.

Pada malam Pagrupukan, Wabup Made Kasta menghimbau PHDI untuk mengeluarkan edaran kepada Desa Prakaman tentang pelarangan minum minuman keras dipinggir jalan serta pada saat akan mengarak ogoh-ogoh. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya aksi aksi kekerasanan dan menggagu ketertiban yang diakibatkan oleh miras. 

Sementara itu perwakilan Polres Klungkung mengatakan, tercatat sebanyak 401 ogoh ogoh akan bergerak di masing masing  wilayah di Klungkung pada malam pengerupukan yakni sehari sebelum Nyepi. Jumlah itu belum termasuk ogoh ogoh kecil yang biasa diarak oleh anak anak kecil. Kepada Dinas Kebudayaan Wabup Made Kasta menghimbau untuk melakukan survey kelapangan dan melarang pembuatan ogoh ogoh diluar pakem adat seni dan budaya Bali. “ Semoga tidak ada ogoh ogoh yang melenceng dari seni dan budaya bali yang akan dapat menyinggung pihak lain,” ujar Wabup Kasta.  

Pada Lomba ogoh ogoh yang digelar hari Kamis 23 Maret nanti, akan di buka oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di depan monumen perjuangan Puputan Klungkung. Lomba diikuti oleh 11  peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Klungkung diantaranya empat ogoh ogoh dari kecamatan Klungkung, empat ogoh ogoh dari kecamatan Banjarangkan, dua ogoh ogoh dari kecamatan Dawan dan sebuah ogoh ogoh dari kecamatan Nusa Penida. Lomba ini diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan penonton dari seluruh Kabupaten Klungkung. Untuk itu Wabup made kasta mengimbau Kepolisian Dinas Perhubungan, pecalang ORARI dan RAPI untuk bersama sama saling koordinasii dalam mengamankan lokasi lomba. 

Sementara itu Perwakilan dari Dinas Kesehatan mengatakan bahwa tim kesehatan akan selalu siap memberikan pelayanan pada seluruh rangkaian acara peranyaan nyepi. Bahkan pada saat Perayaan Nyepi pun Puskesmas akan beroperasi selama 24 jam serta didukung oleh ambulan KRIS yang selalu stand by.

“Tentunya kita semua disini berharap agar pelaksanaan Nyepi tahun ini akan dapat berjalan aman dan lancar untuk itu mari kita bekerjasama menciptakan suasana yang kondusif agar seluruh rangkaian upacara suci Nyepi ini berjalan lancer dan damai ,” ujar Wabup Kasta.jul/aga


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER