Kepsek SMA 1 Tabanan : “Kita Sangat Merasa Kehilangan!”

  • 23 Oktober 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 16374 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Kabar meninggalnya Siswa SMA Negeri 1 Tabanan yakni Ni Made Wiyandari Santana,16, beralamat Banjar Gerogak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan membuat pihak sekolah merasa kehilangan. Karena Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tabanan I Made Jiwa, bahkan siswa tersebut termasuk siswa terbaik.

"Siswi ini putri terbaik Tabanan, anaknya pinter, juara disetiap lomba, sebentar lagi mau mengikuti siswa berprestasi atau siswa teladan tingkat provinsi mewakili Tabanan, kita sangat kehilangan luar biasa dan sangat prihatin, sangat merasa kehilangan besar, artinya kita kehilangan putri terbaik, tanpa tanda apa-apa," ucap Jiwa saat dikonfirmasi lewat telepon seluler, Minggu, (23/10/2016).

Jiwa menerangkan, sebelum meninggal karena kecelakaan, siswa tersebut ke Jatiluwih untuk mempelajari tentang subak untuk melakukan tugas sekolah menbuat karya tulis ilmiah. Siswa tersebut juga sempat sembahyang di Pura Petali sebelum melakukan kegiatan dan mengkoordinir teman temannya untuk berdana punia.

"Sebelum melakukan kegiatan, dia sempat sembahyang dulu di Petali setelah itu lanjut ke kantor Desa Jatiluwih, menemui kades dan kadus, untuk menerima penjelasan tentang subak," ucapnya.

Jiwa juga menjelaskan, setelah kegiatan selesai, siswa tersebut berangkat pulang. Guru pembinanya sempat menyarankan untuk hati hati dijalan, pembinanya juga sempat memperhatikan pemasangan jaket siswa dan membantu memasang jaket dengan baik.

"Sama sekali tidak ada firasat apa, dan pembinanya pun terkejut mendengar musibah yang menimpa anak didiknya, dia pingsan sampai masuk rumah sakit, karena baru tadinya diajak di Jatiluwih," ucapnya. ang/ari


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER