Pamsimas Tabanan Jadi Referensi Papua Nugini

  • 20 September 2016
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4665 Pengunjung
suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang dijalankan Pemkab Tabanan menjadi bahan rujukan bagi Independent State of Papua New Guinea.

Karena itu, rombongan dari negara tersebut melakukan studi banding langsung ke Banjar Kebon Bantiran, Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg pada Selasa (20/9/2016). Kebetulan banjar ini merupakan salah satu tempat yang mendapatkan program ini.

Rombongan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tabanan I GN Anom Anthara dan Camat Selemadeg I GN Suarya. Dalam sambutannya, Anom Anthara menyampaikan rasa bangga dan terima kasih karena program yang dijalankan di Kabupaten Tabanan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Papua Nugini.

“Suatu kebanggaan bagi kami di Kabupaten Tabanan, karena salah satu program kami mendapat sorotan dan dijadikan percontohan oleh negara lain. Mudah-mudahan program ini mampu memberikan manfaat serta kontribusi bagi warga,” ungkapnya.

Dia mengatakan, Program Pamsimas di Tabanan berjalan dengan baik dan melibatkan masyarakat. Pada 2014 dan 2015 melakukan sanitasi di 20 desa dengan dana APBN dan APBD. “Dari APBN di 16 desa dan APBD di empat  desa. Sedangkan, pada 2017 mendatang kami mengusulkan program serupa untuk di 13 desa,” jelasnya.

ementara itu, Kasi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan I Nengah Suarma Putra menambahkan Sanitasi Total Berbasis masyarakat (STBM) atau Community Led Total Sanitation (CLTS) terdiri dari lima pilar pertama yakni, Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Penggunaan Air Minum Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah dan Pengelolaan Limbah.

Saat tiba di desa Kebon, rombongan langsung disuguhi simulasi pemicu. “Pemicuan ini bertujuan untuk merubah perilaku masyarakat dalam rangka mencapai Open Devication Free (ODF). Yang dipicu adalah  masyarakat yang belum memiliki Jamban, tidak menggunaka jamban dan buang air besar sembarangan,” jelas Suarma Putra.

Timothy Akale Tuna perwakilan rombongan Papua Nugini mengatakan sangat  bahagia dan senang bisa belajar program Pamsimas di Tabanan karena permasalahan yang dihadapi warga di negaranya hampir sama. Melihat kesuksesan program ini, pihaknya tergerak untuk mendalami lagi program ini lebih lanjut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tabanan dan warga Kebon Bantiran atas sambutannya. Mudah-mudahan jalinan silaturakmi ke depan bisa terus berlanjut,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, rombongan juga mengunjungi bak penampungan warga dan sanitasi rumah tangga dan melakukan kunjungan ke desa Munduk Temu Kecamatan Pupuan. ina/hai


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER