Sebuah Ruko di Kintamani Dibobol Maling, Uang Puluhan Juta Raib

  • 03 Juli 2016
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 3789 Pengunjung
ilustrasi

Bangli, suaradewata.com – Belum tuntas penyelesaian kasus congkel sadel yang terjadi di wilayah hukum Polsek Kintamani, kali ini kasus dengan modus pencongkelan kembali kambuh. Kali ini, giliran sebuah rumah toko (ruko) milik Marthin Wijaya,60, yang berlokasi di komplek Pasar Tenten, Kintamani, Bangli dibobol maling setelah pintu rolling door dicongkel maling. Akibatnya, korban menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah.

KBO Reskrim Polres Bangli Iptu Ketut Purnawan saat dikonfirmasi pada Minggu (3/7/2016) membenarkan adanya kasus pencurian itu. Atas kasus ini pihaknya telah melakukan olah TKP serta memintai keterangan sejumlah saksi.

Dari keterangan korban, diketahui pada hari Sabtu (2/7/2016), sekitar pukul 19.00 Wita korban bersama istrinya menutup ruko dan menyimpan dengan rapi uang hasil penjualan di dalam laci meja. Hanya saja, lacinya justru lupa dikunci. Sekitar pukul 22.00 wita korban sempat mengecek kondisi toko dan  masih dalam keadaan aman. Saat itu, tidak ada hal-hal yang mencurigakan.

Selanjutnya korban bersama keluarga langsung tidur di bagian belakang ruko yang hanya dibatasi pintu. Korban baru tahu kalau rukonya dimasuki pencuri ketika korban ingin membuka rukonya, keesokan harinya atau Minggu (3/7/2016) sekitar pukul 06.00 Wita. “Saat korban akan membuka ruko, pintu rolling door sudah dalam kondisi terbuka dan rusak diduga akibat dicongkel pelaku,” tegasnya.

Selanjutnya korban langsung menuju laci meja tempat korban menaruh uang. Alhasil, uang milik korban yang mencapai puluhan juta telah raib. “Setelah dilakukan pengecekan, uang tunai sebesar Rp 80 juta yang ditaruh dalam laci milik korban telah raib. Selain itu, dompet yang berisi kartu ATM , buku tabungan dan beberapa bal rokok juga hilang,” ungkapnya.

Tindak lanjut dari kasus pencurian yang telah membuat masyarakat resah ini, polisi mengaku masih melakukan penyelidikan dan memperdalam keterangan saksi-saksi. “Kasusnya masih lidik. Mudah-mudahan saja pelakunya segera bisa kita tangkap,” pungkasnya. ard/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER