Gerindra "Lirik" Golkar, Rai Yusa Komit Incar Cabub KBM

  • 01 Juli 2016
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 4608 Pengunjung
ilustrasi

Buleleng, suaradewata.com – Pernyataan Putu Sinyen selaku Ketua DPD II Golkar BUleleng definitif yang akan mejajagi koalisi dengan partai Gerindra tampak memperjelas arah terbentuknya Koalisi Buleleng Mandara (KBM).

Pasalnya, kebutuhan koalisi Golkar untuk mengusung, Gede Ariadi, turut menjadi kebutuhan partai Gerindra yang sejak awal mengusung Jro Nyoman Ray Yusa menjadi calon Bupati Buleleng dalam tarung Pilkada 15 Februari 2017.

Ketua DPC Gerindra Buleleng, Jro Nyoman Rai Yusa, Jumat (1/6/2016), yang dikonfirmasi terkait dengan langkah koalisinya mengaku masih tetap berusaha melakukan komunikasi politik dengan sejumlah kepengurusan organik partai yang ada di tubuh Koalisi Buleleng Mandara (KBM), salah satunya Golkar.

“Setiap partai politik pasti menginginkan kadernya untuk maju sebagai calon Bupati maupun Wakil Bupati Buleleng dalam Pilkada. Itu sudah menjadi suatu kewajaran di hampir seluruh partai politik. Tapi terkait kebutuhan koalisi kan patut dirundingkan terlebih dahulu,” kata politisi senior asal Desa Tajun ini.

Menurut Rai Yusa, kader-kader Gerindra mulai yang ada di bawah DPC hingga DPD masih tetap menginginkan dirinya untuk maju sebagai calon Bupati Buleleng. Menurutnya, kader-kader yang terdiri dari unsur organik di struktur partai maupun di sejumlah organisasi sayap telah menyampaikan sejumlah pertimbangan bagi dirinya untuk tetap maju sebagai Bupati Buleleng.

Terlebih, lanjutnya, gerakan membangun koalisi pun bukan dilakukan sendiri oleh Rai Yusa. Hal tersebut terkait gerakan sejumlah tim di internal yang telah melakukan sejumlah komunikasi politik dengan sejumlah elit parpol di Kabupaten Buleleng.

“Ini masih bisa dikomunikasikan lagi di koalisi KBM. Dan saya akan melakukan pertemuan dengan Putu Singyen selaku ketua Golkar terpilih. Sebelumnya juga demikian dengan pak Nyoman Sugawa Kori selaku ketua Golkar Buleleng. Intinya tidak ada yang terputus komunikasinya dan selalu jalan terus termasuk ke semua Ketua Partai Politik jika kami diterima,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, kordinator organisasi sayap Gerindra yakni Satria Hambalang, Gede Harja Astawa, mengatakan hal senada dengan Rai Yusa. Pihaknya pun mengaku telah mencoba melakukan komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai politik calon koalisi.

Ia mengaku posisi Satria Hambalang yang merupakan organisasi sayap yang dibentuk oleh sejumlah kader Gerindra yang jebolan pendidikan di Hambalang terus bergerak untuk majunya Rai Yusa sebagai calon Bupati Buleleng. Namun Harja mengaku enggan menyebut komunikasi ke partai apa saja dalam melakukan pendekatan.

“Yang jelas KBM sudah pasti tetap menjalin komunikasi. Itu bahkan Pak Jro Rai Yusa sendiri juga intensif bergerak. Kami dan beberapa rekan Satria Hambalang pun sama dan terus membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh partai-partai lain. Walaupun nantinya keputusan di Ketua DPC (Gerindra Buleleng), namun tentu kami wajib memberikan pertimbangan-pertimbangan mengenai siapa paket yang layak. Urusan itu dipertimbangkan atau tidak, yang jelas kewajiban selaku kader dan organisasi sayap telah kami laksanakan,” papar Harja yang kesehariannya aktif sebagai Pengacara.

Menurutnya, tugas kader Gerindra secara keseluruhan sudah didoktrin jelas oleh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi. Sehingga, kewajiban memperjuangkan kader agar maju bertarung di Pilkada Buleleng ini pun sudah digariskan sebagai perintah yang tidak bisa dinegosiasi lagi.

Hal senada pun muncul dari Ketua fraksi partai Gerindra yang ada di Gedung Dewan yakni Kadek Widana. Politisi muda asal Desa Banjar ini mengaku tetap menjalankan apa yang telah diamanatkan partai terutama terkait pengusungan Rai Yusa sebagai calon Bupati Buleleng.

“Kembali harus saya tekankan harapan ketua DPD Bali partai Gerindra, diharapkan yang diusung partai (Gerindra) adalah kader sendiri. Selain itu tegas juga disampaikan waktu lalu beliau (IB Sukarta) datang ke DPC Buleleng dengan mengatakan strategi politik seluruhnya ada di tangan Ketua DPC Buleleng. Saya selaku mesin partai tentunya wajib mengamankan instruksi tersebut,” pungkas Widana. adi/hai

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER