Waspada ISIS, DPRD Bangli Gelar Interaktif

  • 26 Juni 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2017 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Guna menangkal penyebaran paham radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), DPRD Bangli Jumat (26/6/2015) menggelar kegiatan interaktif. Saat itu, semua kalangan menyatakan secara resmi menolak paham radikal yang berkedok agama tersebut. Ketua DPRD Kab. Bangli, Ngakan Made Kuta Parwatha mengatakan perbedaan itu jangan dianggap musuh. Melainkan perbedaan itu indah  dan selalu dipegang sebagai kekuatan. “Perbedaan apapun wujudnya pada hekekatnya  bisa merangkul dengan berbagai unsur" ungkapnya.

Kata dia, interaktif ini antar DPRD Bangli  bekerjasama dengan TNI/ Polri  dalam rangka sosialisasi tentang pencegahan penyebaranluasan faham ISIS radikalisme di Kabupaten Bangli. Kasus ISIS ini memang sudah harus diantisipasi dan tidak hanya berhenti sampai disini dan dapat terinformasikan kepada masyarakat baik melalui pecalang dan keamanan desa lainya. “Kegiatan ini tidak hanya sebagai formalitas semata akan tetapi bisa terus berlanjut sehingga tidak terdapat celah bagi organisasi ISIS untuk mengembangkan pahamnya di Kab Bangli” tandas Kuta Parwata.

Sementara itu  Wakapolres Bangli Wimboko dengan tegas mengajak  segenap komponen masyarakat menolak segala bentuk kegiatan dan faham tentang ISIS. Selain itu, juga menolak segala bentuk kegiatan dan faham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, mendukung tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.  Membina kerukunan hidup secara damai dan penuh kekeluargaan dengan semua pemeluk agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan.

Lanjut Wimboko, ISIS  adalah salah satu organisasi radikal yang mengatasnamakan Agama yang salah satu misinya adalah membentuk negara islam didunia. Kata dia, meski keberadaanya mengatasnamakan Islam namun paham yang dianut tidaklah sesuai dengan Ajaran Islam, dimana kekejaman dan ancaman teror radikalnya sama sekali tidak sesuai denga ajaran Islam. Sehinga ulama islam dunia Syeh Al Musaeni & Syeh Yusuf Al Karimi telah berfatwah bahwa paham ISIS merupakan paham radikal yang bukan hanya memberi teror kepada umat agama lain tetapi juga mengancam islam sendiri. “ISIS adalah aksi terorisme, bukan mewakili Agama Islam & tindakannya di luar tuntunan AL Qur’an & Al Hadits sehingga keberadaan ISIS sendiri ditolak oleh tokoh islam dunia dan umat beragama lainya didunia,” tegasnya.

Karena itu, diharapkan seluruh lapisan masyarakat untuk waspada dan mencegah kemungkinan-kemungkinan timbulnya kegiatan yang berbau ISIS dengan memaksimalkan kearifan lokal seperti pecalang dan Babinsa, Babinkamtibnas dilingkungan desa adat masing masing. Sebab, cara penyebaran ISIS bisa  melalui berbagai cara seperti internet, buku-buku yang dikirim secara rahasia, penyebaran akidah dengan pemahaman salah, propaganda,mencari kelompok yang bertentangan kebijakan  politik negara maupun ekonomi yang lemah. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER