Antisipasi ISIS, Polres Tabanan ‘Sisir’ Tempat Kost

  • 10 Agustus 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2403 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com -  Kelompok gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kini membuat geger negeri ini. Aparat kepolisian mulai melakukan peyisiran guna mengantisipasi masuknya kelompok tersebut. Di Tabanan Polres Tabanan dan Kodim 1619/Tabanan melakukan penyisiran sejumlah kontrakan dan tempat kost, Sabtu (9/8) malam yang disinyalir menjadi tempat persembunyian kelompok radikal.

Hasilnya polisi belum menemukan adanya kelompok ISIS tersebut di Tabanan, meski demikian sebanyak 49 orang pendatang terjaring, karena tidak melengkapi dokumen kependudukan yang sah.  Razia gabungan tersebut dimulai sejak pukul 20.00 wita, dimana petugas menyisir ke sejumlah lokasi di Jalan Pulau Nias dan Rajawali Desa Dauh Peken kecamatan Tabanan juga di Desa Gubug, Tabanan. “Kegiatan penertiban penduduk pendatang ini sekaligus untuk mengantisipasi pergerakan kelompok radikal,” tegas Kapolres Tabanan AKBP Dekananto Eko Purwono, Minggu (10/8).

Dalam razia gabungan yang dipimpin Kabag Ops Polres Tabanan Kompol AA Rai Laba, diturunkan 55 personel dari berbagai satuan dari Polres Tabanan, Polsek Kota dan Anggota Kodim 1619/Tabanan. Berdasar pemeriksaan terhadap ratusan pendatang, di sejumlah lokasi di Kota Tabanan  petugas setidaknya menemukan 49 pelanggaran. Dimana, 43 orang warga tidak memiliki kartu identitas penduduk musiman dan 6 orang KTP nya mati. Demikian juga, dari penyisiran lokasi berbeda di Desa Gubug kecamatan Tabanan, dari 150 orang yang diperiksa 12 orang tanpa mengantongi identitas Kipem, 5 orang Kipem telah mati sehingga terctat ada 17 pelanggaran. Diketahui, berdasar pemeriksaan mendalam terhadap ratusan pendatang usai libur lebaran itu, memang belum ada indikasi yang mengarah terlibat dalam gerakan radikal seperti ISIS.

Meski tidak menemukan adanya indikasi jaringan kelompok radikal khususnya ISIS, namun Kapolres Dekananto mengaku akan terus melakukan pemantauan dan mendeteksi sedini mungkin agar jaringan ISIS tidak berkembang. “Kita akan terus pantau,” tegas Dekananto. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER