Penataan Reklame Jadi Isu Seksi Rakornas P3I

  • 26 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 2376 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta, Sabtu (25/4). Hadir dalam Rakernas tersebut, Pengurus Daerah (Pengda) P3I seluruh Indonesia, termasuk Pengda P3I Provinsi Bali. 


Menurut Ketua Pengda P3I Provinsi Bali, Nengah Tamba, salah satu isu seksi yang dibahas dalam Rakernas ini adalah terkait penataan reklame khususnya di luar ruangan. Bahkan, P3I Bali juga secara khusus menyampaikan progress program penataan yang dilakukan di Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung di Bali. 

"Untuk kemajuan penataan media luar ruangan di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, juga kita paparkan di forum Rakernas P3I ini," papar Tamba, yang dikonfirmasi melalui saluran telepon disela-sela kegiatan tersebut.

Ia tak menampik, hasil penataan media luar ruang di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, menjadi perhatian serius forum Rakernas P3I kali ini. Bahkan, pengurus pusat P3I juga menjadikan hal ini sebagai pembahasan penting.

"Itu menjadi isu yang serius dibahas oleh pengurus pusat dan forum Rakernas P3I," jelas Tamba, yang hadir dalam Rakernas ini bersama sejumlah pengurus P3I Bali, seperti AA Sudiadnyana, Kristin dan Gus Ame.

Dari pembahasan atas isu penataan media/ reklame luar ruangan tersebut, disepakati beberapa langkah penting. Salah satunya adalah melakukan beberapa kegiatan ilmiah.

"Kegiatan ilmiah ini nantinya akan melibatkan para pakar desain dan ahli dari universitas terkemuka dengan para ahli iklan luar ruangan dari pengurus pusat P3I," ujar Tamba, yang juga Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali.

Kegiatan ilmiah dimaksud, akan menghadirkan peserta dari seluruh Indonesia, dalam hal ini anggota P3I. Hasil kegiatan ilmiah ini diharapkan akan melahirkan pedoman teknis dan estetika media luar ruangan, sebagai bagian dari perwajahan kota.

"Kegiatan ini cukup penting, karena ada pergeseran industri periklanan dan media, dari yang konvensional telah bergeser ke arah media online," tegas Tamba.

Khusus untuk Bali, pengembangan industri periklanan akan dijalankan dengan program seminar dan workshop tentang wawasan industri periklanan saat ini. Mulai dari industri periklanan di media online, televisi, radio, hingga pemahanan marketing dan media.

"Hal ini selaras dengan program pemerintah pusat dalam industri kreatif, serta program pemerintah Kota Denpasar sebagai kota kreatif. Pemahaman tentang city branding juga akan diseminarkan di Bali nanti," pungkas Tamba, yang juga anggota Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Bali.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER