Pelaku Paham Permata Yang Bagus

  • 07 April 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 7469 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Kasus pencurian benda sakral di Pura Ulun Suri tempek subak Manik Menuh di banjar Sandan Dauh Yeh Desa Sesandan Tabanan menyisakan tanda tanya. Pasalnya pelaku diduga paham betul akan benda sakral dan bernilai tinggi. Terbukti selain membawa kabur dua genta yang salah satunya berlapis emas, satu buah permata jenis mirah yang terpasang dibagian kepala arca (patung) laki-laki dicongkel dan dibawa kabur. Sementara arcanya yang terbuat dari kayu justru ditinggalkan disebuah gubuk sekitar 250 meter dari TKP.

Kapolsek Kota, Kompol IB Putra, seijin Kapolres Tabanan, AKBP Komang Suartana Selasa, (07/04/2015) mengatakan kasus pencurian yang menyasar benda sakral ini masih dalam penyelidikan pihaknya. Terkait siapa pelaku Kapolsek tidak berani menduga-duga. Lantaran pelaku ditengarai paham betul soal benda sakral. “Kami tidak berani menduga-duga, yang jelas pelaku seorang yang profisional dan paham betul benda sakral yang bernilai,” ucapnya. Hal itu lantaran, genta yang hilang itu salah satunya memang berlapis emas yang dibeli di Ubud Gianyar pada tahun 1968 silam. Sementara arca yang ditinggalkan di sebuah gubuk tersebut, kata dia ternyata sebuah permata yang terletak dahi arca berbentuk laki-laki itu juga dicongkel. “Arcanya memang ditinggalkan, namun permatanya berupa permata mirah, yang nilainya satu kelas dibawah mirah delima dibawa kabur,” ucapnya. Dengan bukti tersebut pihaknya menduga kalau pelaku paham betul benda sakral yang memiliki nilai tinggi.

Sementara di lokasi kejadian hingga Selasa, (6/4) belum ada upacara yang digelar pihak pengempon pasca pura diobrak-abrik bromo corah tersebut. Sekdes Desa Sesandan, Dewa Putu Dirgasaya mengatakan pihaknya tidak berani gagabah soal pencurian benda sakral tersebut. Terkait upacara pihaknya mengaku tengah berkoordinasi dengan yang lebih tahu. “Memang belum ada upacara, saat ini pihak terkait masih berkoordinasi atau nunasan ke griya terkait apa yang harus dilakukan,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya setelah lama tidak terdengar, kini pencurian dengan menyasar benda sakral di pura-pura kembali muncul di Tabanan. Kali ini Pura Ulun Suri tempek subak Manik Menuh di banjar Sandan Dauh Yeh Desa Sesandan Tabanan diobrak-abrik maling. Dua buah Arca dan dua buah genta raib dari pura tersebut. Belakangan dua buah arca ditemukan di tumpukan kayu bakar disebuah gubuk sekitar 250 dari TKP. Dari dua arca yang ditemukan itu, satu buah permata jenis mirah dibawa kabur. Sementara dua buah genta hingga kini masih belum ditemukan. Akibat kejadian itu, diperkirakan mengalami kerugian material sekitar 5 juta. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER