KNPI Jangan Berpolitik Praktis

  • 20 Maret 2015
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 7071 Pengunjung

Opini, suaradewata.com- Masih terjadinya dualisme kepemimpinan dalam organisasi DPP KNPIdapat dilihat dari adanya Kongres DPP KNPI ke XIV yang terjadi di Jayapura, Papua  pada 24-28  Februari pimpinanTaufan E.  Nugroho  Rotorasikodan di Jakarta pimpinan Akbar Zulfakar melaksanakan yang Kongres  di Jakarta pada 25-28 Februari 2015.

Sebelum Kongres  KNPI,  Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah (GP Al Washliyah) Muhammad Razvi Lubis, mengatakan pemerintah sebaiknya tidak menghadiri Kongres KNPI,  yang akan dilaksanakan  akhir bulan  Februari 2015. Hal tersebut karena belum selesainya penyatuan dua kubu KNPI antara Taufan E Nugroho dengan Akbar Zulfakar.  Suka tidak suka KNPI saat ini ada dualisme, dan sebaiknya pemerintah turun tangan untuk menyelesaikannya. Penyelesaian masalah dualisme itu lebih peting dibanding Kongres, bila sudah menyatu maka kongres baru digelar.  Kondisi ini tidak boleh dibiarkan oleh pemerintah, pemerintah harus turun tangan menyelesaikan perbedaan yang terjadi pada “anak-anaknya”.  Apabila ini dibiarkan maka pemerintah telah ikut andil memecah belah pemuda. Bila pemerintah Jokowi punya niat menyatukan KNPI, pasti bisa. Saat ini pemerintah terkesan diam-diam saja, seolah-olah tidak ada persoalan pada pemuda.

Taufan E.N Rotorasiko, mengatakan pada 18 Oktober 2012, untuk menghilangkan simpang-siur KNPI mana yang legal, pemerintah telah  turun tangan. Pemerintah  SBY akhirnya hanya mengakui satu KNPI dibawah kepemimpinan Taufan E.N Rotorasiko, dengan menerima pengurus DPP KNPI di Istana Negara.Berharap pemuda-pemudi Indonesia bersatu dan tidak terjebak dalam isu-isu yang mengurangi produktifitas. Pemuda Indonesia melalui KNPI harus bisa lebih bersinergi dengan pemerintah untuk membangun bangsa ini.Memang saat ini banyak isu-isu perpecahan dimanapun, tapi jangan sampai ikut dan terjerat di dalamnya sehingga membuang waktu sia-sia. Adanya pihak yang mengklaim sebagai KNPI tandingan merupakan dinamika pemuda, pemerintah tetap mengakui yang kita punya.

Kongres XIV KNPI di Jayapura, Papua, dihadiri sekitar  1200 peserta dan tamu undangan. Para tamu undangan yang hadir dalam kongres adalah seluruh DPP,  DPD KNPI tingkat I dan II serta KNPI perwakilan malaysia dan pimpinan OKP Nasional dan beberapa organisasi kepemudaan tingkat lokal dan peninjau. Kongres  dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Dalam sambutannya, Menpora berharap pelaksanaan Kongres KNPI di Papua itu dapat melahirkan sejarah baru yakni Sumpah Pemuda II yang bermakna sebagai momentum tonggak sejarah kepemudaan di Tanah Air.

Pemilihan Ketua Umum DPP KNPI pada Sabtu, 28 Februari 2015, menghasilkan Rifai Darus sebagai Ketua Umum yang baru periode 2015-2018. Rifai Darus mengalahkan politisi Nasdem Ahmad Sahroni melalui dua putaran.  Sebelumnya muncul kandidat-kandidat calon ketua umum di antaranya Ahmad Sahroni, Rifai Darus, Arnold Udam, Abhiram S. Yadav, Bintang Prabowo, Arip Mustafa, M. Guntur, dan Maruli Silaban.  Terpilihnya Rifai Darus sebagai ketua umum KNPI, 2015-2018 mendapat apresiasi agar KNPI mampu memberikan manfaat bagi pemuda Indonesia.   Mantan Wasekjen DPP KNPI Abhiram S Yadav, mengatakan  dengan terpilihnya Rifai Darus, semoga KNPI diselamatkan dan segera dijadikan Ormas yang bernaung dibawah Kemendagri agar tidak lagi bertolakbelakang dengan Undang-undang yang ada.

Hadir dalam Kongres KNPI di Jayapura, Papua,  Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta KNPI tidak berpolitik untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam tubuh organisasi kepemudaan yang menaungi puluhan ormas pemuda.Bila KNPI berpolitik maka akan terjadi perpecahan seperti halnya yang terjadi di banyak organisasi.  Sejak reformasi, KNPI menjadi satu-satunya organisasi yang tetap solid dan tidak mengalami perpecahan. Ini menjadi pembuktian KNPI senantiasa dapat menjadi pemersatu pemuda di Indonesia.   KNPI sendiri menjadi tempat bagi pengkaderan bagi pemuda untuk belajar sekaligus pembinaan terhadap pemuda sehingga bersatu demi masa depan bangsa.  Ke depan bangsa Indonesia menghadapi banyak persaingan sehingga perlu meningkatkan kemampuan di berbagai sektor.Saat ini di Asia Tenggara, Indonesia masih berada di tengah walaupun dari segi penduduk jumlahnya terbanyak. Kita lebih rendah dari Singapura, Malaysia dan Thailand. Oleh karenanya, mengharapkan pengurus KNPI tidak lagi berpikir untuk berpolitik dengan tujuan menjadi anggota DPR, Bupati atau Gubernur.KNPI akan pecah kalau bicara politik karena saat ini harus merangkul semuanya guna memajukan bangsa dengan berpikir secara profesional di segala bidang baik itu pendidikan, tehnologi, maupun kewirausahaan.

Kehadiran perwakilan pemerintah yang diwakilkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, secara tidak langsung,   pemerintah mengakui kepemimpinan DPP KNPI pada Kongres di Jayapura Papua, yang memilih Rifai Darus sebagai Ketua Umum DPP KNPI periode 2015-2018. Hendaknya DPP KNPI Kongres Jakarta,  legowo dan menerima bahwa DPP KNPI Taufan lah yang sah diakui pemerintah. Sebaiknya mereka merapat dan bergabung dengan DPP KNPI Kongres Papua agar DPP KNPI semakin solid dari pusat hingga daerah. Karena  tujuan berdirinya  KNPI antara lain dapat terlibat dalam proses estafet kepemimpinan, dari golongan yang tua ke generasi muda. Selain itu, KNPI bisa mensosialisasikan pendidikan moral dan budi pekerti, termasuk nilai-nilai luhur Pancasila, yang saat ini sudah “hilang” tergerus dengan masuknya budaya barat .Dengan hadirnya KNPI maka sosialisasi nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan hingga tingkat kelurahan bahkan sampai tingkat desa diseluruh Kabupaten/kota di Indonesia. Diharapkan juga nantinya KNPI jangan berpolitik praktis dan harus dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional. 

Penulis adalah Tokoh Pemuda Kabupaten Kaur, Sasman


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER