Hadiri Undangan Pernikahan, Sujana Korban Pesawat MH-17

  • 19 Juli 2014
  • 00:00 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 2389 Pengunjung

Buleleng, suaradewata.com- Pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines (MH-17) yang jatuh tertembak  tujuan Amsterdam-Kualalumpur, menelan korban jiwa 12 orang penumpang yang berasal dari Indonesia. Salah satu diantaranya, ternyata berasal dari Dusun Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali. Penumpang bernasib naas tersebut bernama Wayan Sujana yang berusia 24 tahun, seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja semester enam jurusan perhotelan.

Kronologis kejadian, korban Wayan Sujana saat itu hendak pulang ke tanah air usai menghadiri undangan pernikahan temannya di Belgia. Pada saat pesawat MH-17 yang ditumpanginya melintas di wilayah udara Negara Ukraina dengan melewati ambang batas pelarangan setinggi 32 ribu kaki, ditembak dengan menggunakan peluru rudal sehingga hancur berkeping-keping dan menewaskanya ratusan penumpangn lainnya.

Mendengar peristiwa tragis yang menimpa korban Wayan Sujana itu, pihak keluarga menjadi  histeris. Terutama, orang tua korban, Ketut Ginastra (43), seketika itu juga syok berat mendengar kabar anaknya tewas dalam  penerbangan pulang ke tanah air. Malahan ia tidak yakin dengan kabar bahwa pesawat yang di tumpangi anaknya mengalami musibah. Dengan penuh duka, sambil membawa photo anaknya, Ketut Sujana mengatakan anaknya itu ke Negara Belgia atas undangan pernikahan temannya bernama Benoit Chardome. Anaknya itu mengenal Benoit sejak berkerja di salah satu hotel dikawasan Banyuwedang.”Anak saya dengan Benoit berteman akrab. Benoit sudah sering mampir  kerumah saya kalau lagi berlibur ke Buleleng,” tuturnya.

Dengan peristiwa itu, Ketut Sujana terus melakukan kontak dengan teman-teman anaknya yang ada di Belanda termasuk dengan pihak otoritas Malaysia Airlines.  “Saya dikontak oleh Kedubes Malaysia dan meminta agar saya beserta keluarga untuk datang ke Malaysia” pungkasnya.

Lantas bagaimana respon Pemkab Buleleng dalam hal ini?

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengaku turut berbela sungkawa atas apa yang telah menimpa salah satu warganya yang bernama Wayan Sujana. Sebagai langkah yang kan dilakukannya, Kata Agus Suradnyana akan membantu pihak keluarga untuk menyelesaikan persoalannya dengan Negara Malaysia. “Saya dan Pemkab Buleleng merasa prihatin atas musibah yang menimpa Wayan Sujana. Dan kami akan membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.” Ucapnya.”Saya akan membantu administrasi yang dibutuhkan. Karena pihak Malaysia meminta pihak keluarga korban untuk datang ke Malaysia. Yang jelas, saya akan membantu sepenuhnya,” imbuh Bupati Agus Suradnyana.

Sementara itu, Ketua DPRD Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan juga merasa prihatin dengan apa yang telah menimpa korban. Dengan adanya peristiwa tersebut, Ia berharap pihak keluarag bersabar dan meminta Pemkab Buleleng membantu sepenuhnya.”Saya minta pihak Pemkab Buleleng memberikan bantuan yang di butuhkan,” tutupnya. sad


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER