Warga Selbar Nyaris Bentrok, 4 Provokator Diamankan

  • 18 Juli 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1925 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com - Bentrok antar warga nyaris terjadi di Banjar Gulingan, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat. Iroisnya hal itu terjadi saat salah satu warga gotong dalam rangka melaspas merajan rumah I Made Anom Sukartana. Entah kenapa salah satu pelaku I Ketut Ardika,45 alias pak Nana, meneriakkan kata-kata kasar. Beruntung polisi sigap, tidak sampai melebar yang kemudian  mengamankan empat orang yang diduga menjadi provokator.

Kejadian berawal sekitar pukul 07.00 Wita, Kamis (17/7). Saat itu  warga setempat gotong dalam rangka melaspas merajan rumah I Made Anom Sukartana. Salah seorang pelaku I Ketut Ardika,45 alias pak Nana, meneriakkan kata-kata kasar. Namun korban Dewa Putu Santika,40 alias Dewa merasa tersinggung dan mengingatkan melalui I Wayan Guntur Sudiasa agar Pak Nana menjaga mulutnya. Hal tersebut pun disampaikan dan bertemulah antara pak Nana dan Dewa di rumah Wayan Sudirka. Keduanya yang saat itu masing-masing pegang golok pun saling adu mulut dan saling tantang berkelahi. Namun Wayan Sudirka melerai lalu mengarahkan Pak Nana ke luar halaman rumah. Sedangkan Dewa ditenangkan  di dalam pekarangan rumah.

Di luar pekarangan rumah amarah pak Nana pun terus berlanjut. Ia pun mengambil bambu dan menantang Dewa berkelahi. Di luar pekarangan rumah juga sudah stand by pelaku lain I Nyoman Suarsana alias Andi,45, I Wayan Stoha alias Toha,37 dan I Nyoman Budayarsa,51 juga mengacungkan golok dan bambu runcing menantang Dewa sambil berteriak "jangan buat rusuh di Banjar Gulingan". Mereka melempar rumah Wayan Sudirka dengan batu. Beruntung, saat itu klihan  dinas, Perbekel dan kepolisian berhasil menenangkan kedua belah pihak. Namun karena merasa terancam, Dewa yang jadi korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

 Kasat Reskrim melalui KBO Reskrim Polres Tabanan Iptu Julkipli Ritonga, SH saat gelar perkara di Mapolres Tabanan, Jumat (18/7) mengatakan ke empat warga tersebut sudah ditahan di Mapolres Tabanan. Mereka adalah I Ketut Ardika alias Nana,45, I Nyoman Suarsana alias Andi,45, I Wayan Stoha alias Toha, 37, I Nyoman Budayarsa, 51 .

Mereka ditahan lantaran mengancam nyawa orang lain dengan senjata tajam. "Kami sudah menahan ke empat tersangka tersebut dan akan selidiki lebih lanjut," ujar Julkipli Ritonga.

 Korban Dewa mengaku kesal karena ke empat tersangka sebelumnya tidak saling baku tegur dengannya. Karena sebelumnya ada masalah beda pilihan pada saat Pilpres. "Masalah beda pilihan pilpres. Itu yang membuat mereka marah dengan saya," katanya.

Sementara tersangka I Ketut Ardika alias Nana,45, mengatakan korban di Banjarnya berlaku sombong. Saat acara ngayah di Banjar tak sering ikut ngayah bahkan hampir semua warga mengaku gerah. "Mungkin karena dia itu orang dekatnya klien dinas. Kami sangat tersinggung," tuturnya. gin

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER