Mantan Kepala DKP Diperiksa 4 Jam Lebih, terkait Proyek Senderan

  • 06 Maret 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 6460 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com - Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan, I GN Supanji diperiksa polisi, Jumat, (6/3). Supanji yang kini menjabat sebagai Kepala BPMD itu diperiksa terkait dugaan menyimpangan pembangunan sendaran di seputaran patung bekisar depan kantor DPRD Tabanan Sanggulan.


Supanji sedianya dipanggil polisi pukul 09.00 wita. Namun karena ada sidang Paripurna dia datang ke polres Tabanan sekitar pukul 12.30 wita. Tiba di Polres Supanji ditemani seorang stafnya masuk ke ruang lidik III di lantai dua Polres Tabanan. Sesaat Supanji akan diperiksa, tiba-tiba Kapolres Tabanan, AKBP Komang Suartana muncul dan langsung masuk keruangan Lidik III. Sesaat Kapolres Tanpak mengecek anak buahnya sesekali tersenyum. Saat ditanya kehadirannya, Kapolres mengaku pengecekan tersebut hal yang biasa dan selalu dilakukannya. “Tidak hanya kali ini, namun setiap saat saya datang ke setiap ruangan yang ada guna mengecek anggota,” ucapnya. Terbukti selain masuk ke ruangan Lidik III, Kapolres juga memasuki setiap ruangan yang ada, mulai dari Sat Reskrim, Sat Narkoba sambil menanyakan keberadaan anak buahnya. “Iya memang saat ini beberapa kasat tidak ada, karena mamang pas jam istirahat, pengecekan ini rutin saya lakukan, bukan hanya kali ini, silahkan tanya,” ucap Kapolres.

Sementara terkait pemeriksaan Supanji, koran ini tidak mengetahui dengan pasti apa saja yang ditanyakan kepada Supanji. Yang jelas Supanji baru keluar dari ruangan penyidik pukul 16.45 wita. Saat ditanya Supanji mengaku dirinya ditanya soal senderan di depan kantor DPRD Tabanan Sanggulan. “Iya, saya ditanya soal senderan, tadi kalau ndak salah saya ditanya sekitar 15 buah pertanyaan,” ucap Supanji sambil berlalu.

Sementara Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Wayan Arta Ariwan saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah meminta klarifikasi kepada mantan Kepala DKP tersebut terkait penataan gerbang timur khususnya pemindahan mata anggaran senderan dari jalan melingkar menjadi senderan di sekitar patung bekisar. Supanji diminta klarifikasi karena dalam kasus tersebut dirinya saat menjabat kepala DKP sebagai pengguna anggaran. “Pak Supanji, tadi ditanya sekitar 25 pertanyaan seputar proses proyek penataan gerbang timur, dan pemindahan mata anggaran, karena Pak Supanji sebagai Pengguna Anggaran,” ucap Kasatreskrim. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER