Manajer Villa Ketapang Jamin Beri Pesangon

  • 02 Maret 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 7644 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Kisruh pemecatan tiga karyawan Villa Ketapang di Klecung, Selemadeg Timur akhirnya mereda. Pasalnya Manajer Villa Agus Jayadi menjamin karyawan yang dipecat itu mendapatkan pesangon. “Saya menjamin ketiganya dapat pesangon, cuma perlu proses dan harus saya laporkan ke Owner,” ucap Agus Jayadi saat ditemui di Villa Ketapang, Senin, (2/3).

Saat ditemui koran ini di Villa Ketapang, Agus ditemani Kades Tegal Mengkeb, Dewa Made Widarma, Babinsa dan Bimas. Kepada koran ini Agus menjelaskan kronologis pemecatan tiga karyawan villa tersebut. Hal itu berawal dari penilaian owner dalam tiga bulan terakhir, bahwa ketiganya masuk dalam list yang diberhentikan dari villa. Alasanya disamping soal kinerja, ketiganya juga tidak jelas statusnya di villa tersebut. “Setelah saya jadi menajer beberapa bulan lalu, saya chek didatanya ketiganya tidak jelas apakah masuk tenaga kontrak, harian atau traning, sehingga owner memutuskan tidak mempekerjakannya lagi,” ucapnya. Selain soal status itu, ketiganya juga dinilai oleh owner tidak memenuhis standar. “Yang satu hamil, yang lainnya soal kinerja, saya enggan menjelaskan lebih rinci karena ini menyangkut profesi,” tandasnya.

Terkait hak-haknya, Agus berjanji bahwa ketiganya mendapat pesangon sesuai aturan tenaga kerja. “Saya menjamin ketiganya dapat pesangon, yang biasanya 1 kali gaji, tapi semuanya memang masih proses tidak bisa langsung dapat, yang jelas saya menjamin dapat pesangon,” jelas Agus dihadapat wartawan koran ini serta kades tegal mengkeb dan aparat.

Sementara Kades Tegal Mengkeb Dewa Made Widarma mengatakan pihak villa sebelumnya memang telah berkoordinasi sebelum memecat ketiga karyawan tersebut. Atas hal itu dia mengaku menanyakan alasannya dan dijelaskan bahwa ketiganya telah habis masa kontraknya. “Karena dikatakan masa kontraknya telah habis, iya saya bilang silahkan itu kebijakan pihak villa yang jelas sesuai kesepakatan karyawan disana 70% adalah orang lokal, jika itu sudah terpenuhi kami tidak ada persoalan,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya salah satu karyawan yang dipecat itu mengaku tidak terima lantaran diberhentikan tanpa alasan yang jelas. “Pak Agus baru diangkat menjadi menajer menggantikan manajer sebelumnya, baru diangkat tiba-tiba kami bertiga langsung dipecat, tanpa alasan begitu juga hak-hak kami yakni berupa pesangon tidak diberikan,” ucap salah satu diantara mereka. ina

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER