Kader Gerindra dan Golkar “Serbu” KRT

  • 27 Februari 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 9710 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com –Koalisi Rakyat Tabanan (KRT) menutup pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Tabanan Jumat, (26/2). Di hari terakhir itu secretariat KRT di jalan Soekarno Hatta diserbu kader Golkar dan Gerindra. Adalah kader Golkar I Ketut Loka Antara mantan anggota DPRD Tabanan yang juga mendaftar calon bupati di Partai Golkar ikut meramaikan bursa di KRT. Selain Loka Antara, pendiri partai Gerindra Bali I Nengah Sukama dan Ketua DPC Partai Gerindra Made Pasek Mika Wijaya juga resmi mendaftar ke KRT.

Kedatangan Loka Antara untuk mendaftar calon Bupati sekitar pukul 11.00 wita diantar beberapa kader golkar dan tokoh masyarakat. Tampak bendesa adat Bantas I Made Surata dan Kadus Bantas Kaja Wayan Ardika. Kedatangan Loka dan pendukungnya diterima Wakil Ketua KRT I Nengah Edi Mulyanto yang juga Ketua DPD II Nasdem Tabanan, sekretaris KRT Sukarca yang juga Sekretaris DPC Nasdem serta Wayan Suthardja yang juga Sekretaris DPC Hanura Sutarja.

Usai mendaftar Loka Antara langkahnya mendaftar di KRT sudah dengan perhitungan yang matang. " Saya juga dengan jelas telah melihat surat keputusan  dalam KRT yang telah ditandatangani empat parpol di Tabanan berikut stampel. Ini artinya KRT sudah memiliki 30 persen kursi di parlemen. Sehingga sesuai dengan peraturan pemilu  bisa mengusung calon bupati," tandasnya. Atas langkahnya itu dia berharap induk partainya Golkar bergabung dengan KRT. Karena berdasarkan perolehan kursi di Parlemen Golkar hanya memiliki 15 persen kursi di parlemen.15 kursi diparlemen tidak bisa mengusung calon bupati karena menurut peraturan perolehan kursi 20 persen di parlemen baru bisa mengusung calon bupati."Golkar Tabanan harus berkoalisi," tandas Loka. Karena hingga kini Golkar belum berkoalisi, maka dirinya menganggap adanya ketidakpastian di tubuh Golkar menyikapi pilkada Tabanan."Sejatinya langkah saya mendaftar di KRT menyelamatkan Golkar Tabanan yang selama ini kurang tanggap membaca situasi politik,” terangnya.

Ditanya apakah tidak takut kena sanksi dari Golkar,? Ditanya demikian kader Golkar yang dikenal vocal ini mengatakan tidak ada alasan induk partainya member sanksi. Karena langkahnya justru menyelamatkan Golkar pada Pilkada Tabanan.“Saya tidak mau Golkar menjadi penonton dalam Pilkada Tabanan,” terangnya. Kalau dirinya mendapatkan rekomendasi menjadi calon bupati maupun calon bupati yang diusung KRT, ia akan tetap kader Golkar. “Apabila nanti diusung oleh KRT, baik jadi calon bupati maupun calon wakil bupati saya siap. Dan saya juga siap membawa gerbong Golkar ke KRT,” jelasnya. Selain itu dia mengaku sebelum mendaftar ke KRT telah berkoordinasi dengan Ketua Harian DPD Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya. “Saya sudah hubungi Pak Wijaya secara lisan terkait pendaftaran diri saya ke KRT,” tandasanya.

Selain Loka Antara, KRT juga kedatangan dua kader Gerindra yakni Ketua DPC Gerindra I Made Pasek Mika Wijaya. Pasek datang guna mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Bupati Tabanan dari KRT.  Selain itu Pasek juga menyerahkan formulir pendaftaran pendiri Partai Gerindra Bali, I Nengah Sukama  yang mendaftar sebagai calon Bupati. "Saya diberi mandat oleh Bapak Sukama (pendiri Gerindra di Bali) untuk mendaftarkannya sebagai bacabup Tabanan. Saya sendiri juga ikut mendaftar sebagai bacawabup", jelas Pasek Mika Wijaya. Pasek datang dengan Pengurus DPC Partai Gerindra dan 10 PAC serta rating dan sayap partai seperti resimen jala satria garuda, gema sedana, satria muda Indonesia. “Kami berdua mendaftar sebagai paket KAMA JAYA (Sukama - Pasek Mika Wijaya,” tandasnya. Masih menurut Pasek paket KAMA-JAYA ini sudah sangat siap bertarung dalam pilkada Tabanan mendatang. “Paket KAMA-JAYA sudah siap bertarung dan siap mengalahkan paket incumbent EKA-JAYA,” ucap Pasek sesumbar.

Dipihak lain Ketua KRT, IGM Purnayasa yang juga ketua DPC Partai Demokrat merasa bangga lantaran KRT dipercaya dan banyak peminatnya. “Sampai penutupan pendaftaran hari ini (kemarin) sudah ada 10 orang kandidat dari berbagai partai dan independent resmi mendaftar di KRT,” ucapnya. Hal itu kata dia menunjukkan KRT sebagai salah satu wadah yang dipercaya melahirkan pemimpin baru di Tabanan menuju kesejahteraan masyarakat Tabanan. ina

Pendaftar Cabup dan Cawabup di KRT :

1.      Wayan Sarjana                                    Bendahara DPC PDIP

2.      Gst Made Sekerta                               Pengurus PAC PDIP Penebel

3.      Ketut Yoga Bagia Asmara                  Ketua DPC Hanura

4.      I GM Purnayasa                                  Ketua DPC Partai Demokrat

5.      Wayan Darma Wiarsa                         Anggota DPRD Tabanan dari Fraksi Demokrat

6.      Wayan Suardana                                 Mantan Anggota DPRD dari Fraksi PDIP

7.      Gst Ngurah Sanjaya                            Anggota DPRD Tabanan dari Nasdem

8.      Ketut Loka Antara                              Mantan Anggota DPRD Tabanan Fraksi Golkar

9.      Nengah Sukama                                  Pendiri Partai Gerindra Bali

10.  Made Pasek Mika Wijaya                   Ketua DPC Partai Gerindra

 

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER