Menanti Kembali Langkah Berani Presiden Jokowi

  • 25 Februari 2015
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 5278 Pengunjung

Opini, suaradewata.com- Hal yang dinanti-nanti masyarakat Indonesia terkait konflik KPK dan Polri akhirnya menemukan titik temu. Presiden Joko Widodo bersama Wapres) Jusuf Kalla akhirnya membuat keputusan dalam menanggapi polemik pelantikan Kapolri dan juga tersangkanya dua Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam keputusannya, Jokowi mengusulkan calon baru Kapolri, yaitu Komjen Badrodin Haiti. Kemudian, mengeluarkan Keppres pemberhentian dua Pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Disusul kemudian Jokowi mengeluarkan Keppres pengangkatan tiga pelaksana tugas (plt) Pimpinan KPK, yaitu Taufiqurachman Ruki, Indriyanto Seno Adji dan Johan Budi SP. Keputusan tersebut diambil pasca keputusan praperadilan mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Komjen Budi Gunawan (BG).

Pengamat Politik Populi Center, Nico Hardjanto, menilai keputusan Presiden Joko Widodo dalam mengatasi kisruh antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan yang paling optimal.Dengan mengajukan Badroddin Haiti diharapkan dapat meredam kegaduhan yang ada di Kepolisian. Selain itu, Badrodin juga diharapkan mampu meredam kegaduhan di Parlemen mengingat posisinya saat ini sebagai Wakapolri dinilai pantas untuk naik jabatan menjadi Kapolri.

Sedangkan menurut Juru bicara JK, Husain Abdullah bahwa keputusan tersebut termasuk keputusan yang cepat karena diambil dua hari setelah putusan praperadilan. Ditengah menumpuknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintahan Jokowi-JK saat ini.

Sebenarnya, hal ini lah yang selalu dinanti-nanti oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ketegasan seorang pemimpin menjadi bukti kewibawaannya di mata publik. Ketegasan tersebut pun menjadi counter isu bagi Jokowi bahwa selama ini dirinya tidak mudah di stir oleh kelompok kepentingan tertentu.

Jokowi harus berani.

Seorang pemimpin harus berani mengambil sikap, tegas, berwibawa, tidak mudah terpengaruh dan mapan dalam memutuskan segala sesuatu sesuai kapasitasnya. Tidak takut meski keputusan tersebut akan menuai berbagai kontroversi.

Ibarat rumah baru yang dihuni, pekerjaan pertama yang harus diselesaikan tentu adalah merapihkan tatanan rumah itu sendiri. Membersihkan debu, menata perabot, hingga mengecat ulang. Pekerjaan itu tentu memakan cukup banyak waktu.

Begitu pula yang dilakukan Jokowi saat ini. Sebagai nahkoda baru Indonesia, Presiden Jokowi tentu memiliki banyak sekali pekerjaan rumah. Selain permasalahan Indonesia secara umumyang menyangkut Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya Pertahanan dan Keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM). Pekerjaan pertama yang perlu segera dilakukan adalah membentuk networking yang baik, membangun rasa solidaritas antar tim hingga menata ulang pemerintahan.

Dalam konteks ini, Presiden Jokowi tentu harus berani membersihkan dan merapihkan hal-hal yang dapat merusak keindahan dan kenyamanan pemerintahannya. Termasuk membuang “hama-hama” penggangu yang hanya akan menguliti pemerintahannya sendiri. Indonesia tidak akan hebat selama pemerintahnya takut dan ragu dalam mengambil keputusan. Keraguan hanya akan membawa kehancuran disaat yang tidak terduga.

Apalagi membaca keputusan yang diambil Jokowi saat ini yaitu mengangkat Komjen Badrodin Haiti sebagai calon kapolri dipandang sebagai langkah yang strategis, selain karena Komjen Badrodin Haiti memang memiliki rekam jejak yang baik, dirinya diharapkan mampu membawa angin segar penuntasan polemik ditubuh KPK dan Polri.

Untuk itu, masyarakat percaya sepenuhnya bahwa Jokowi akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Indonesia akan hebat jika pemeritahannya juga kuat. Saat ini langkah-langkah yang diambil oleh Jokowi pun semakin terasa dihati masyarakat, seperti ketegasan terhadap pelaku kejahatan narkotika dan penghentian pengiriman TKI ke Malaysia dan bahrain. Keputusan-keputusan yang berani seperti ini lah yang sebenarnya selalu dinanti oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Terakhir, masyarakat masih tetap menunggu gebrakan-gebrakan baru dari Pemerintahan Jokowi, seperti janjinya pada program nawa cita. Semoga Jokowi semakin dicintai, disayangi dan dikagumi oleh rakyatnya. Karena Indonesia Hebat!

Arjuna Bahrudin Sanif : Penulis adalah pemerhati masalah kebijakan publik. Aktif pada Kajian Nasional Kebijakan Sejahterah


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER