Mendukung Hasil Pilpres

  • 15 Juli 2014
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1550 Pengunjung

Suaradewata.com Pemilihan Presiden danWakil Presiden ke-7pada Rabu 9 Juli tahun 2014 telah selesai dilaksanakan, dimana berdasarkan hitung cepat kedua pasang capres mengklaim kemenangan tersebut. Atas kondisi tersebut, diharapkan kedua pasangan capres untuk menunggu hasil akhir yang akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ( KPU), tepatnya tanggal 22 Juli 2014dengan tetap masing-masing pihak menahan diri dan menjaga situasi tetap kondusif, guna mengharagi pilihan rakyat yang sudah secaara sukarela menggunakan hak pilihnya secara damai dan lancar serta tertib.

Atas situasi yang berkembang tersebut, dimana kedua  mengklaim menang, maka hal tersebut merupakan suatu kewajaran, karena basis yang digunakan adalah lembaga survey melalui hasil hitung cepatnya yang telah dinyatakan sebagai penghitungan tidak resmi dan kita tetap harus sabar serta merespon dinamika tersebut dengan bijak dan dewasa.

Semua pihak harus bersabar, bijak dan dewasa menyikapi adanya beda pandangan akan hasil Pilpres tahun ini, semua harus menahan diri, jangan terprovokasi oleh pihak – pihak tertentu yang ingin ambil kesempatan dengan dinamika yang ada, seperti himbauan Bapak Presiden SBY agar kedua Pihak yang sedang “menunggu mandate rakyat” Prabowo – Hatta dan Jokowi – JK beserta semua perangkat Tim Sukses masing – masing agar bersama menciptakan kedamaian di masyarakat, agar tetap menjaga situasi kondusif demi Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera.

Masyarakat dan khususnya Tim sukses masing – masing pasangan Capres dan Cawapres perlu meniru prilaku Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo – Hata dan Jokowi – JK yang berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan bersama – sama menjaga situasi kondisi masyarakat yang damai.

Mewujudkan pemilu yang damai merupakan wujud kongkrit implementasi nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara kita sebagai bangsa yang besar yang berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mengamatkan kepada kita bangsa Indonesia untuk hidup rukun, saling tolong menolong, berdemokrasi, menjunjung tinggi nilai – nilai kebersamaan, dan yang paling penting selalu menyelesaikan masalah dan perbedaan pendapat secara musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat merupakan khasanah budaya adi luhung bangsa Indonesia yang harus terus di pelihara dan dijaga.

Saat ini kita tinggal menunggu hasil resmi KPU untuk, menentukan pemimpin masa depan bangsa dan Negara ini, semua pihakbaik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan semua komponen masyarakat, harus berperan aktif menjaga ketenangan masing – masing wilayahnya. Masalah hasil pilpres biarlah menjadi wilayah KPU beserta Tim masing – masing Capres dan Cawapres, tugas kita masyarakat menjalankan aktivitas seperti biasa dan menjaga agar tidak ada provokasi yang masuk ke wilayah tempat tinggal kita. Seruan dan himbauan untuk menciptakan situasi damai juga disampaikan Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Permaisurinya, GKR Hemas yang meminta agar masyarakat berperan aktif dalam memilih dan siapapun yang terpilih, baik dari kubu Prabowo-Hatta maupun Jokowi-Jusuf Kalla, harus legowo karena itu merupakan pilihan rakyat, dan berharap masyarakat peserta pemilu dapat menjaga rasa damai dalam masyarakat sendiri.

Oleh karena itu, sekali lagi, sesuai arahan dan harapan semua pihak agar menyikapi hasil pilpres yang ada dengan dewasa dan bijaksana, jangan perbedaan hasil yang ada membuat kita harus berkomplik dan saling hujat, jadikan dinamika demokrasi ini sebagai suatu proses yang telah terjadi dan menjadi tanggungjawab penyelenggara pemilu ( KPU ) dengan tetap independent sesuai Undang – undang dan jangan pernah mencoba untuk melakukan keberpihakan, karena hal tersebut akan mencederai dan merusak demokrasi yang sudah berjalan sangat baik. KPU harus menjadi lembaga yang berwibawa dan independent, jangan menjadi lembaga yang “meyebabkan” konflik horizontal di masyarakat, KPU harus jeli melihat dinamika yang ada dan benar – benar memutuskan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selanjutnya masyarakat dan seluruh pendukung kedua pasangan capres harus dapat menerima keputusan KPU dan seterusnya dapat mendukung Presiden terpilih dengan bersama-sama , bersatu untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

Kita doakan bersama hasil pemilu ini dapat menjadi momentum menuju Indonesia lebih baik lagi, pemimpin baru nantinya agar dapat meneruskan kebijakan Presiden SBY yang positif dan berpihak ke masyarakat dan membuat kebijakan yang lebih berpihak ke masyarakat. Kepadamasyarakat yang selama musim kampanye berbeda pilihan diharapkan untuk kembali bersatu dalam masyarakat tanpa melihat warna dukungan, biarlah perbedaan pandangan politik “hilang” dan larut bersama berlalunya waktu, hari ini, esok dan kedepan kita menunggu kebijakan – kebijakan pemimpin baru kita yang sesuai harapan kita dapat mensejahterakan kita dan dapat memberikan rasa aman, damai dan tentram bagi kita semua. Kita jadikan kemenangan pilpres ini merupakan kemenangan semua rakyat Indonesia, kemenangan bangsa Indonesia.

Ucapan terimakasih untuk rakyat Indonesia yang sedalam-dalamnya dimana rakyat telah menyalurkan aspirasinya dengan tertib, lancar dan damai, terimakasih juga kepada TNI, Polri, dan Presiden Republik Indonesia yang telah membuktikan bahwa pencoblosan pilpres berlangsung dengan aman dan damai. Sekarang tugas kita adalah mengawal dan menahan diri sampai diputuskannya pemenang pilpres 22 Juli 2014 nanti yang selanjutnya mendukung keputusan KPU serta Presiden terpilih berdasarkan konstitusi secara damai dan bijaksana. Dengan harapan bahwa yang menang tidak bersikap arogan sedangkan  yang kalah tidak perlu berbuat anarkis , dengan kata lain yang menang tetap bijaksana dan yang kalah dapat menerima secara ikhlas. Selanjutnya mari kita semua bersatu mendukung Presiden terpilih dengan kerjasama yang baik, dan mencermati serta mengawasi agar seluruh program-program dan janji-janji pada saat kampanye dapat ditepati demi perubahan bangsa dan negara  menjadi elbih baik.

Renita Kusuma Putri : Relawan Persaudaraan Anak Bangsa untuk Indonesia Damai Sejahterah.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER