Joged Bumbung, Ibu-ibu pun Berebut Ngibing

  • 14 Juli 2014
  • 00:00 WITA
  • Denpasar
  • Dibaca: 3051 Pengunjung

SULUHBALI.CO, Denpasar – Di penghujung acara Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 tahun 2014, Jumat (11/7) pagi, seka Joged Bumbung Braya Kanti, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang tampil di kalangan Ayodya, mampu memberikan hiburan tontonan yang sangat menarik perhatian pengunjung. Bahkan bukan saja para pengibing laki-laki yang semangat untuk turun ngibing, namun beberapa ibu-ibu pun tak mau kalah untuk ikut ngibing.

Menariknya meski berebut ngibing baik antar pengibing laki-laki maupun pengibing laki dan ibu-ibu itu, namun para pengibing tidak sampai bertengkar atau emosi. Sepertinya para pengibing murni ingin tampil dan menghibur dengan kemampuannya menari di atas panggung dengan penari Joged Bumbung.

Menyaksikan para pengibing berebut seperti itu, tentu saja membuat para penonton pengunjung PKB tertawa geli. Apalagi para pengibing juga ada yang merogoh dompet dan mengeluarkan lembaran uang kertas, kemudian disodorkan kepada penari joged, semacam saweran. Penari joged pun merespon dengan ramah dan sopan sembari tetap menari dengan pengibing.

Di penghujung penampilan joged bumbung tersebut, malah ada salah seorang wanita paruh baya yang berebut ngibing malah diladeni oleh pengibing laki-laki. Sorak-sorai dan tepuk tangan penonton pun makin keras menyemangati disertai tawa. Jadilah tontonan joged bumbung itu terbagi menjadi 2, satu pengibing menari dengan penari joged bumbung sedang pengibing yang lain mengibingi wanita paruh baya tersebut dalam satu panggung. Pengibing ngibing dengan pengibing. (SB-Raka).


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER