Panggil Jagrem, Rapat Komisi I Tertutup Untuk Wartawan

  • 10 Desember 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 3753 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Polemik CPNS di BKD Tabanan langsung dapat respon komosi I DPRD Tabanan. Buktinya komisi I langsung memanggil Kabid Angkutan DKP, I Gede Jagrem yang disebut-sebut meminta uang 60 juta dari GS, Kadis DKP, IGN Supanji dan Kepala BKD I Made Yasa, Selasa, (9/12). Namun sayang saat pemanggilan tersebut, Komisi I meminta Wartawan tidak berada di dalam ruangan dengan alasan rapat tertutup.

Dari pantauan koran ini, Gede Jagrem, Supanji, dan Made Yasa serta beberapa staf diterima komosi I diruang rapat lantai II pukul 10.45 wita. Rapat yang dipimpin Ketua Komisi I, I Gede Suadnya Dharma. Sebelum rapat dimulai koran ini sudah berada di dalam ruang rapat guna memantau pertemuan tersebut. Namun sayang, sebelum rapat buka salah satu staf DPRD Tabanan,  Wayan Udayana Sosiawan kemudian mendekati koran ini. “Maaf pak, atas perintah ketua komisi, rapat ini tertutup untuk wartawan, nanti setelah rapat Ketua komisi yang akan memberikan penjelasan,” ucap Udayana dan mempersilahkan koran ini keluar dari ruangan rapat.

Setelah sekitar satu jam lebih, rapat komisi I dengan pihak DKP dan BKDpun itu selesai, Ketua Komisi I Gede Suadnya Dharma kemudian menjelaskan bahwa rapat itu memang tertutup tujuannya tidak lain agar yang bersangkutan lebih leluasa menjelaskan duduk persoalan seperti yang diberitakan media. “Iya memang itu rapat tertutup tidak ada maksud apa, tujuannya agar yang bersangkutan leluasa menjelaskan terkait kasus tersebut,” ucapnya berdalih. Dari hasil pemanggilan tersebut kata Suadnya Dharma pihak DKP membantah dengan tegas kalau telah meminta uang 60 juta untuk mengeluarkan SK 100 persen pegawainya. “Pihak BKD tadi membantah telah meminta uang puluhan juta,” ucapnya. Selain itu kata dia, dari 119 CPNS yang memenuhi katagori ada empat orang yang memang SK 100 persennya tidak diproses karena soal DP3nya. “Sementara sisanya yang sudah ada SK 100 persennya semuanya sudah diserahkan kepada yang bersangkutan, mereka juga menunjukkan tanda terima,” ucap politisi PDIP ini. Dengan demikian pihaknya tetap menegaskan kepada semua pegawai

Yang aneh ternyata tidak semua anggota komisi I yang ikut dalam rapat dengan DKP dan BKD itu tahu kalau rapat itu tertutup untuk media. “Siapa yang bilang tertutup, tidak kok mungkin salah persepsi saja, kenapa tidak masuk saja,” ucap Gusti Nyoman Omardani, Ketut Swardiana dan yang lainnya.

 Sementara Gede Jagrem usai dipanggil komisi I tidak banyak bicara. Dia menyerahkan semuanya kepada Kadis DKP untuk menjelaskan. “Silahkan langsung ke Pak Kadis saya, semuanya sudah dijelaskan,” ucapnya. Sementara Kadis DKP IGN Supanji enggan memberikan penjelasan dan langsung meninggalkan gedung DPRD Tabanan usai rapat. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER