Tekan Wabah DBD, Dinkes Gianyar Gencarkan Fogging dan PSN

  • 19 Januari 2016
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 2196 Pengunjung

Gianyar, suaradewata.com - Siklus demam berdarah (DBD) memang rutin terjadi tiap tahun menjelang musim pancaroba, dan sudah diantisipasi dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)  maupun fogging oleh Dinas kesehatan Kabupaten Gianyar secara rutin. Namun meski begitu tetap saja DBD mewabah dan memakan korban. Salah satu warga Gusti Putu Darma asal Br. Tatiapi Desa Pejeng Kawan Tampaksiring Gianyar meninggal akibat serangan demam berdarah, Minggu (17/1) lalu.

Terkait itu, Kabid Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Drg. A.A Gede Suputra,M.Kes pihaknya sudah mendapat laporan kasus tersebut, dan  Senin kemarin (18/1) sudah mengecek langsung lokasi. Drg. Suputra mengakui memang ada warga yang meninggal akibat DBD, dan sudah melakukan beberapa tindakan sesuai dengan SOP penanganan DBD.

Dijelaskan sebelum melakukan fogging atau pengasapan, tim penanganan DBD Dinas Kesehatan sudah mencari penyebab mewabahnya DBD dengan mengecek jumlah jentik di sekitar lokasi kejadian. Radius 100 meter dari rumah korban atau rumah tetangga kanan- kiri depan maupun belakang rumah korban diperiksa jumlah jentik yang ada. Jika diatas 5 persen maka segera akan dilakukan fogging dan PSN. “Begitu mendapat laporan terjadinya kasus, tim penanganan DBD  turun langsung mengecek ke lokasi kejadian,” tegas Drg. Suputra.

Penangan pencegahan DBD menurut Suputra tidak hanya saat terjadinya kasus, namun sudah secara rutin dilakukan gerakan serentak (Gertak)  PSN DBD di seluruh Kabupaten Gianyar, bahkan sekitar bulan Oktober- Nopember lalu dilakukan fogging ULV (ultra low volume) di 22 desa se-Kabupaten Gianyar. fogging ULV ini dilaksanakan dini hari karena nyamuk penyebab DBD sedang tidur. Tidak hanya itu, penyuluhan tentang PSN dan gaya hidup bersih terus digencarkan ke masing-masing desa. Namun demikian meski sudah diantisipasi secara rutin dan dini, wabah DBD setiap tahun pasti muncul. Menurut data di Dinas Kesehatan Gianyar, pada tahun 2015 tercatat ada 2.057 penderita DBD dengan jumlah kematian 6 orang penderita dan kini tahun 2016 mulai dari awal Januari hingga tanggal 18 ini sudah tercatat ada 81 penderita dan meninggal 1 orang se-Kabupaten Gianyar. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak melakukan gerakan 3 M secara rutin.gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER