Peradah Ingatkan Pemimpin untuk Melayani

  • 15 November 2014
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 1251 Pengunjung

Palu, suaradewata.com - Kemandirian kini menjadi isu penting dalam pembangunan Indonesia. Kemandirian merupakan dasar dari pembangunan karakter sumber daya manusia maupun pembangunan bangsa Indonesia. Kemandirian harus dimulai dari sikap mental individu untuk mewujudkan kemandirian komunitas masyarakat. Hal itu terungkap Pendidikan Kepemimpinan Nasional (Pakemnas) angkatan VIII Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) di Palu 14-16 November 2014.

Semangat yang diusung dalam Pakemnas VIII ini adalah kepemimpinan yang melayani. Semangat ini dikembangkan dari ajaran Mahatma Gandhi tentang swadeshi yang intinya adalah kemandirian. Wayan Sudane Ketua Umum Peradah Indonesia menyampaikan bahwa kemandirian merupakan dasar dari pembangunan karakter untuk dapat berperan aktif dalam masyarakat. “Kemandirian kami tanamkan sebagai spirit dalam membangun karakter khususnya dilingkungan Peradah Indonesia,” jelasnya.

Menurut ajaran Hindu, terdapat delapan sifat dari pemimpin antara lain: Surya Brata (Bijaksana), Chandra Brata (Memberi Rasa Nyaman), Bayu Brata (Pandai menggali aspirasi masyarakat), Agni Brata (Pemberani), Kwera Brata (Pandai mengatur keuangan), Baruna Brata (Penampung aspirasi), Indra Brata (memberikan kesejahteraan pada masyarakat), dan Yama Brata (Memberi rasa adil). Melalui sifat-sifat luhur tersebut diharapkan mampu menjadi inspirasi dalam menggerakan kepemimpinan yang melayani.

Peradah Indonesia sebagai organisasi nasional untuk para pemuda Hindu Indonesia terus berkomitmen untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki visi pelayanan. Tentu saja, pemimpin tersebut tidak dapat dipelajari secara teori saja. Perlu adanya proses dan terjun langsung untuk merasakan dinamika di lapangan. Begitu juga kemandirian, mampu berdiri di atas kaki sendiri.

Untuk itu dalam Pakemnas VIII dilakukan beberapa pendidikan dan pelatihan bagi para anggota yang hadir dari seluruh wilayah Indonesia. Kepemimpinan dan kemandirian merupakan dua hal yang saling terkait dalam konteks kekinian. Kepemimpinan yang melayani dan kemandirian dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki adalah kebutuhan bangsa saat ini. “Peradah terus berupaya membangun komitmen, kapasitas, dan budaya kerja dalam mengembangkan kepemimpinan dan kemandirian,” harap Wayan Sudane. Mengapa demikian, karena pemuda sebagai generasi penerus bangsa kedepan akan mewarisi tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini, baik di level lokal, nasional dan internasional. sdn

 

 

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER