Kejari Bangli Bidik Proyek Bermasalah

  • 31 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2622 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com – Beberapa kali sidak telah dilakukan kalangan eksekutif dan legislatif Bangli menyasar proyek bersamalah. Hanya saja, persoalan tersebut justru tidak bisa dituntaskan dan belakangan semakin banyak ditemukan. Karena itu, Kejari Bangli mulai turun untuk membidik proyek-proyek bermasalah tersebut yang diduga perpotensi terjadi penyimpangan. “Penyelidikan sesuai aturan akan dilakukan. Kami akan selidiki proyek-proyek itu. apakah ada yang menyimpang dengan aturan atau tidak,” ungkap Kasi Intelijen Marhani Yanto saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/12/2015).

Selama ini, sejumlah proyek yang terungkap bermasalah kebanyakan yang ditangani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangli. Diantaranya, proyek penataan parkir di desa Pengelipuran, proyek senderan di Arca, Tegalasah, Tembuku. Bahkan, persoalan terbaru kembali mengemuka menyangkut proyek jalan setapak menuju air terjun Kuning, dusun Kuning, Desa Tamanbali  yang direncanakan terealisasi pada awal Desember 2015 ternyata batal. Penyebabnya, karena pelaksana proyek tak sanggup menghadapi medan yang cukup berat. Disisi lain, keberadaan jalan tersebut sangat diharapkan guna mendukung perkembangan destinasi wisata. Atas kondisi ini, masyarakat setempat pun kecewa berat.

Sesuai pantauan di lokasi, material berupa pasir tampak menumpuk di sebelah pura Dalem Desa Pakraman Kuning. Hanya saja, saat ditelusuri lebih jauh sama sekali belum ada pengerjan fisik. Saat hal itu, dikonfirmasi ke Kabid Bina Objek Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangli I Wayan Bona, disebutkan proyek tersebut memang masuk diprogram kegiatan  2015 dan pengerjaannya direncanakan pada Desember. Diakui, pengukuran jalan yang akan di rabat beton sudah dilakukan pada September lalu dan dilanjutkan dengan kedatangan material berupa pasir.

Hanya saja, memasuki Desember, pelaksana proyek mulai mencari tempat tinggal untuk buruhnya. Namun sayang, setelah tempat itu didapatkan, buruhnya tak pernah datang ke lokasi untuk bekerja. Setelah dikonfirmasi, mereka tidak sanggup dengan medan yang cukup berat. jadinya proyek itu gagal dilaksanakan. Karena itu, pihaknya juga mengancan akan memblack list rekanan yang tak bertanggungjawab itu. “Pelaksana proyek itu akan kita black list. Kalau ada proyek lagi, dia tidak akan dapat,” tegasnya.

Yang jelas atas ketidakseriusan pengerjaan proyek tersebut, Kelian Dusun Kuning, Tamanbali Ngakan Made Setiawan mengaku sangat kecewa berat. Sebab, penataan objek wisata air terjun Kuning sangat diharapkan warga. Selain itu, potensi wisata ini juga sudah mulai banyak dikunjungi. “Kami sangat kesal dengan kondisi ini. Sebab, jalan setapak ini sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan objek wisata, terlebih belakangan ini kunjungan semakin ramai,” pungkasnya.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER