Kadispenda Ngaku Dikibuli Oknum Pemilik Villa

  • 10 November 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 1250 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com– Kepala Dinas Pendapatan dan Pasedahan Agung, Drs.Nyoman Sudarma mengaku pihaknya terus berusaha memaksimalkan penerimaan PAD dari sektor pajak khususnya pajak hotel dan restaurant. Meski demikian pihaknya mengaku tidak jarang dikibuli oleh pemilik villa-villa yang ada di Tabanan dengan dalih villa milik pribadi. Hal itu diungkapkan Sudarma didampingi Kabag Humas, Putu Dian Setiawan Senin, (10/11).

Menurut Sudarma beberapa oknum pemilik villa kerap kali mengibuli pihaknya untuk menghindari pungutan pajak. Polanya saat didatangi mereka mengaku villa tersebut adalah villa milik pribadi dan tidak dikomersilkan. “Oknum pemilik villa kadang mengaku villanya adalah villa pribadi, kalaupun ada yang menginep bisa jadi diakui sebagai saudaranya,” akunya. Diapun mengaku tidak bisa berbuat banyak karena tidak ada aturan yang dilanggar, villa-villa tersebut memang memiliki ijin IMB. “Saat kami telusuri itu bukan villa bodong, karena mereka memiliki ijin sebagai milik pribadi dengan demikian dari aturan pajak hal itu tidak bisa dijadikan sasar,” tegasnya.

Selain villa rumah makan juga banyak yang belum membayar pajak, dia mencontohkan dagang sate di terminal Kediri yang limbahnya pernah dipermasalahkan hingga kini belum bisa disasar dengan berbagai alasan. “Alasan mereka harga yang dijual belum termasuk pajak, untuk itu kami selalu melakukan pendekatan agar mereka taat pajak,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Sudarma juga menjelaskan terkait penyerapan pajak untuk PAD pihaknya mengaku telah berupaya maksimal. Namun penyerapan pajak itu kata dia tergantung pada proaktif wajib pajak itu sendiri. “Kami telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan jemput bola, agar penyerapan target pajak bisa optimal,” ucapnya menjawab tidingan belum maksimalnya penyerapan pajak dispenda. Diapun memaparkan dari segi pencapaian target yang dipasang tahun 2014, hingga akhir Oktober 2014 sudah melampui hingga 118 persen. “Hingga akhir Oktober capaian sudah mencapai lebih dari Rp 79,4 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp 66,9 miliar. Dominan yang memberikan kontribusi dari pajak hotel, pbb dan pajak penerangan jalan,”jelasnya. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER