Rahayuni Diantar Ibu-ibu PKK, Sarjana Kampanye Patung Wisnu Murti

  • 09 November 2014
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2431 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Bursa calon Bupati dan Wakil Bupati dari PDIP terus menghangat. Setelah sebelumnya beberapa kader seperti Ni Putu Eka Wiryastuti, I Komang Gede Sanjaya, I Made Dirga, I Made Suarta memastikan mendaftar di PDIP, kali ini I Wayan Sarjana dan Ni Made Rahayuni juga memastikan diri ikut bersaing. Minggu, (9/11), I Wayan Sarjana memastikan mengambil formulir diantar massa dan beleganjur, begitu juga Ni Made Rahayuni telah mengembalikan formulir yang diambilnya beberapa waktu lalu.

Yang menarik Rahayuni yang tiba lebih dulu sekitar pukul 09,45 diantar puluhan ibu-ibu PKK lengkap dengan pakaian adat. Sementara Sarjana yang datang sekitar pukul 11.00 diantar massa lengkap dengan bleganjur dan spanduk bertuliskan “Gerakan Rakyat Menuju Tabanan Baru” sesuai jargon yang dikampanyekan selama ini.

Rahayuni usai menyerahkan formulir mengatakan ibu-ibu PKK yang diajaknya adalah rekan setianya sejak perjuang di pileg lalu. Mereka kata dia, antusias dan iklas memberikan dukungan kepadanya. “Ibu-ibu PKK ini adalah pendukung setia saya yang saja ajak berjuang dalam pileg lalu,” ucap Rahayuni. Pihaknya berharap DPP rekomendasi yang dikeluarkan nantinya berpihak pada kaum wanita dalam kerangka kesetaraan gender. “Harapan kami pemimpin Tabanan kedepan adalah yang memiliki integritas dalam mensejahterakan masyarakat,” tandas Rahayuni.

Lain Rahayuni lain lagi Sarjana, mantan anggota DPRD Tabanan tiga kali ini datang ke DPC diiringi sekitar seratusan pendukungnya. Para pendukungnya itu juga membawa seperangkat beleganjur dan jargon perjuangan Sarjana menuju Pilbup mendatang. “Kami datang dengan optimis, untuk maju menjadi calon Bupati Tabanan,” ucapnya. Bahkan Sarjana mengaku telah memiliki program dalam memimpin Tabanan kedepan. “Kalau saya terpilih menjadi Bupati Tabanan, program pertama saya adalah mengembalikan patung Wisnu Murti di catus pata Kediri yang selama ini terus menjadi polemic,” ucapnya. Sementara untuk patung Bung Karno kata dia, pihaknya akan mencarikan tempat yang lebih baik dan layak. “Untuk patung Bung Karno kita carikan tempat lebih layak, saat ini masyarakat susah melihat patung bung karno karena tempatnya di catus pata, nanti akan kita carikan tempat,” ucap Sarjana sambil mengaku kendatangannya atas dukungan penuh para ketua ranting, anak ranting, kepala desa dan tokoh masyarakat. gin


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER