Pasca Bentrok, 59 Napi Dilayarkan ke Bangli

  • 18 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2959 Pengunjung

Bangli, suaradewata.com– Pasca bentrokan berdarah di Lapas Kerobokan yang menewaskan para anggota ormas yang bertikai, puluhan tahanan dan napi dipindah ke sejumlah rumah tahanan di daerah Bali. Tujuannya, untuk mengamankan situasi di Lapas Kerobokan. Salah satu tempat yang menjadi tujuan pemindahan warga binaan tersebut, yakni ke  Rutan Bangli sebanyak 11 orang dan Lapas Narkoba yang beralamat di dusun Buungan, Tiga, Susut, Bangli sebanyak 48 orang. Jadi total yang dipindah ke Bangli sebanyak 59 yang berstatus napi dan tahanan.

Kalapas Narkoba Bangli saat dikonfirmasi, Jumat (18/12/2015), membenarkan pihkanya menerima puluhan napi dari Lapas Kerobokan. Kata dia,  pihaknya menerima sebanyak 48 warga binaan dan sisanya dititipkan ke Rutan Bangli. Dijelaskan, pemindahan warga binaan tersbeut dilakukan sekitar Pukul 01.00 Jumat dinihari, dengan menggunakan tiga mobil. "Ada tiga mobil, satu mobil ke rutan Bangli, dua lagi ke Lapas narkoba. Para tahanan ini dikawal rombongan dari Polresta Denpasar dan petugas Lapas Kerobokan," bebernya.

Untuk mengantisipasinadanya bentrok susulan yang menyebar, maka pihak Lapas Narkoba yang dibantu aparat TNI dari Koramil Susut dan Polsek Susut pun disiagakan untuk berjaga di depan Lapas. Namun sejauh ini keadaan di Lapas dalam kondisi kondusif. "Dari 48 orang ini kebanyakan dari kasus Narkoba. Terdapat lima yang berstatus tahanan dan sisanya berstatus narapidana," jelasnya.

Ditanyakan terkait batas waktu penitipan tahanan, Bambang menjawab masih belum mengetahui. Pasalnya, dirinya hanya mendapat perintah dari atasan untuk menampung para tahanan ini. Secara terpisah, Kepala Rutan Bangli Dedy Setiawan juga mengakui dari 11 warga binaan Lapas Kerobokan yang dipindahkan kebanyakan merupakan kasus kriminal murni. Hanya dua orang yang tersangkut kasus narkoba.

Pihaknya juga mengakui dengan adanya pemindahan warga binaan tersebut, kapasitas Rutan Bangli mulai mengalami overload. Sebab, daya tampung Rutan Bangli hanya 117 warga binaan. Sementara jumlah warga binaan di Rutan Bangli yang awalnya terdapat 122 orang, kini totalnya menjadi 133 orang.  “Dengan daya tampung sebanyak itu, memang Rutan Bangli mengalami sedikit overload. Makanya kita hanya dititip sebanyak 11 orang saja," tandasnya. Sementara disinggung mengenai keamanan di Rutan Bangli pasca menerima tambahan warga binaan, pihaknya mengaku sejauh ini aman dan kondusif. ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER