Tanpa Anggaran Pemeliharaan, Gerakan Penanaman Pohon Mubazir

  • 11 Desember 2015
  • 00:00 WITA
  • Bangli
  • Dibaca: 2483 Pengunjung

Bangli,suaradewata.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan tegas menyatakan tanpa ada anggaran pemeliharaan pohon, gerakan penanaman pohon akan menjadi mubazir. “Kementerian Kehutanan, Dinas Kehutanan kalau ada anggaran penanaman pohon harus ada juga anggaran pemeliharaan pohon. Sebab, kalau tidak ada anggaran pemeliharana, bisa jadi sekarang kita menanam pohon,  sebulan lagi pohonnya sudah tidak ada dan mati karena tidak ada pemeliharaan,” tegas  Gubernur Mangku Pastika saat melakukan gerakan menanam pohon di Kawasan Bukit Payang, Batur Tengah, Kintamani, Bangli, Jumat (11/12/2015).

Dalam penanaman pohon yang dilakukan secara massal ini, sedikitnya  3.000 pohon disebar untuk ditanam dikawasan tersebut.  Penanaman massal ini melibatkan kalangan TNI/Polri, Relawan dan masyarakat setempat.  Hadir juga saat itu, Pj Bupati Bangli, Dewa Gede Mahendra Putra. Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan untuk pengelolaan dana pemeliharaan pohon untuk di Bali sangat mudah dilakukan . “Anggaran pemeliharana tersebut, bisa dikucurkan melalui desa pakraman, yang nantinya bertanggungjawab untuk membesarkan pohon yang kita tanam,” tegasnya.  

Hal yang sama juga disampaikan Pj Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra. Kata dia, untuk menjaga lingkungan pemerintah tidak akan bisa berbuat apa-apa jika tidak ada kepedulian dari masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan sekitar. “Kepedulian masyarakat sangat kita perlukan untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelestariannya,” tegasnya.

Disisi lain, Kadis Kehutanan Propinsi Bali IGN Wiranatha menyatakan gerakan penanaman pohon ini merupakan bagian dari program nasional yakni penanaman satu miliar pohon. Untuk di Bali, lanjut Wiranatha, dalam tahun 2015 menargetkan sebanyak 1.700.000 pohon. “Target itu, akan terus kita tingkatkan setiap tahunnya,” jelasnya. Sementara menyinggung gerakan penanaman pohon di Batur, dijelaskan, sebanyak 3.000 pohon yang akan ditanam secara massal saat itu. “Jenis pohon yang ditanam untuk dikawasan hutan adalah pohon ampupu,” sebutnya. Sedangkan jenis bibit pohon yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat untuk ditanam, yakni nangka, jati putih, cendana dan sengon dan sebagainya. “Kita berharap dengan gerakan penanaman pohon yang terus akan kita lakukan, bisa membuat lingkungan Bali tetap terjaga lestari,” pungkasnya.ard


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER