Diskes Gelar Seminar Pentingnya Seksualitas
- 24 November 2015
- 00:00 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 3013 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com – Salah satu kunci menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga adalah menjaga kesehatan seksual. Mengingat pentingnya masalah seksulitas dalam mendukung keharmonisan rumah tangga dinas Kesehatan Tabanan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional menggelar seminar sehari bertajuk Seksualitas Dalam Keluarga Mendukung Keharmonisan Rumah Tangga di Kantor bupati, Selasa, (24/11).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr. Nyoman Suratmika mengatakan, seminar sehari ini digelar bukan hanya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan seksual namun juga untuk memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional. Menurutnya, keharmonisan keluarga menjadi kunci awal yang harus dimiliki untuk mewujudkan generasi sehat. “ Kita tidak mau masalah seksualitas dalam rumah tangga menjadi penyebab utama ketidakharmonisan yang akhirnya berujung pada perceraian. Mudah-mudahan melalui seminar ini, nantinya para peserta akan mendapat wawasan yang lebih luas yang nantinya bisa disampaikan juga kepada masyarakat luas,” ungkapnya.
Menurutnya, pengetahuan seksualitas sejak dini sangat penting diberikan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi permasalahan-permasalahan seksualitas yang akan sangat mengangganggu keharmonisan rumah tangga. “ Tidak jarang masalah seksual bisa berujung kepada perceraian dan akhirnya anak-anak yang menajdi korban. Karena itu diperlukan pengetahuan sejak dini tentang masalah ini,” imbuhnya.
Sementara Ketua panitia dr. Ketut Kariana mengatakan, jumlah peserta seminar berjumlah 170 orang yang berasal dari perwakilan seluruh Puskesmas di Kabupaten Tabanan serta Rumah Sakit Swasta. “ Kami sengaja mendatangkan para peserta dari tenaga-tenaga medis agar apa yang kami sampaikan bisa tepat sasaran, dan para peserta nantinya juga bisa menyampaikan kepada masyarakat luas,” ujarnya. Adapun narasumber yang mengisi seminar antara lain, Prof.Dr. dr. Nyoman Mangku Karmaya M. Repro, PA ( K ) dan dr. Made Bagus Dwi Ariyana, SpOG ( K ). ina
Komentar