Giriasa Dorong Normalisasi Teluk Benoa

  • 19 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 4030 Pengunjung

Badung,suaradewata.com- Terkait pro & kontra rencana Reklamasi Teluk Benoa, Pasangan Giriasa akhirnya angkat bicara. Namun, tanggapan dari Pasangan Giriasa tak memberikan kepastian apakah menolak ataupun mendukung, hanya menyatakan untuk mendorong normalisasi.

Tanggapan dari Pasangan Giriasa ini, muncul sebagai jawaban untuk pertanyaan yang dilontarkan oleh Panelis Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung Tahun 2015 Ida Ayu Sri Widnyani yang menanyakan mengenai apa yang akan dilakukan kedua pasang calon terkait Reklamasi Teluk Benoa.

Calon Wakil Bupati Badung No. Urut Satu Ketut Suiasa mengatakan, untuk Teluk Benoa tak membutuhkan reklamasi melainkan normalisasi. "Tidak ada konsep reklamasi untuk Teluk Benoa tapi normalisasi. Reklamasi dengan normalisasi itu beda," jelasnya.

Normalisasi yang dimaksud oleh Pasangan Giriasa yakni mengembalikan fungsi-fungsi lingkungan hidup di Teluk Benoa untuk kembali normal sesuai kaidah sebenarnya. Untuk tindaklanjutnya, pertama,  Pasangan Giriasa akan melakukan penanggulangan agar abrasi tidak semakin meluas. Pasalnya, saat ini Teluk Benoa sudah terjadi abrasi dan kerusakan.

Kedua, akan mengembalikan fungsi dan penanaman hutan bakau. "Kita harus kembalikan hutan bakau itu, karena semakin terkikis disana," katanya.

Ketiga, terkait dengan keberadaan Pulau Pudut yang dulu luasnya mencapai 8 hektar, kini hanya tinggal 8 are. "Itulah yang kita maksud pada posisi semula, harus ada langkah-langkah riil sehingga ada pengembalian lingkungan itu (Pulau Pudut)," papar mantan Wakil Ketua DPRD Badung ini.

Namun, ketika ditanya apakah Pasangan Giriasa menolak ataukah mendukung, Suiasa mengatakan tidak memberikan sikap yang pasti. Sekali lagi, ia hanya menyampaikan mendorong normalisasi Teluk Benoa.

"Teluk Benoa harus normalisasi yang artinya memperbaiki bukan reklamasi. Itulah konsep normalisasi," tegas Suiasa saat memaparkan konsep mengenai Teluk Benoa.ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER