Pasutri Pelaku Curanmor, Di Dor
- 06 Oktober 2014
- 00:00 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 2419 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com – Petualangan pasutri (pasangan suami istri) asal Sampang, Madura, Jawa Timur Safei Udin,32 dan istrinya Atun Lidia,24 berakhir sudah. Keduanya ditangkap polisi disebuah penginapan di Tabanan atas tuduhan pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor), Senin (6/10).
Saat ditangkap Pasutri ini sedang bersama dua anaknya yang perempuan umur 11 tahun dan laki-laki umur 4 tahun. Kepada polisi pelaku mengaku beraksi di 4 TKP di Tabanan dan 10 TKP di Denpasar dengan modus menggunakan kunci palsu.
Selain mengamankan kedua pelaku, beserta dua anaknya. Polisi juga menyita 4 unit sepeda motor, 1 sepeda gayung, 1 buah kunci T, 2 buah anak kunci T, 4 buah obeng, 2 buah kunci pas, 1 buah kikir, 1 buah pahat, 1 buah kunci busi, 14 pasang plat nopol, 20 buah STNK, 4 buah rumah kunci kontak sepeda motor, 1 buah rumah kunci jok sepeda motor , 6 buah plat, 8 buah h kartu atm berbagai jenis dan Uang tunai Rp 451.000.
Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP I Wayan Arta Ariawan, mengatakn penangkapan terhadap dua pelaku berawal dari laporan korban yang bernama I Putu Nama Putra. Atas laporan tersebut pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Sampai akhirnya mengetahui informasi ada pasutri yang bermalam di penginapan Anggun dengan gelagat mencurigakan. Sering ganti plat motor dan sering pulang malam. "Atas laporan masyarakat tersebut, kami akhirnya melakukan pengintaian untuk selanjutnya melakukan penangkapan," sebutnya. Saat ditangkap petugas, pelaku berusaha kabur sehingga petugas terpaksa menghadiahi timah panas pada kaki kirinya.
Ditambahkan Kapolres Tabanan AKBP. Dekananto Eko Purwono, SIK. Bahwa pelaku sudah sering melakukan tindakan kejahatan curanmor. Pelaku juga lihai menghilangkan jejak, ketika mengirim barang curiannya ke Jawa pelaku pulang ke Jawa naik pesawat terbang. Sementara itu barangnya dikirim lewat paket bus antar kota antar provinsi Gunung Harta. Pelaku juga lihai ketika sepeda motor berhasil dicuri langsung diganti plat dan STNK nya. Sehingga susah terdeteksi. “Kita akan terus kembangkan kasus ini,” jelasnya.
Sementara pelaku Safei Udin mengaku sudah mengirim 10 sepeda motor hasil curianya ke Jawa. “Satu unit sepeda motor saya jual Rp 2,5 Juta,” jelas dengan kaki diperban. gin
Komentar