Buta Aksara, Bayang-bayangi Golput Pilkada Tabanan

  • 18 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 4914 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com– Angka Golput selalu membayangi setiap hajatan pilkada. Begitu juga saat pilkada Tabanan, 9 Desember mendatang. Untuk menekan angka Golput tersebut KPU Tabanan terus berusaha melakukan sosialisasi dengan berbagai cara. Salah satu sasarannya yakni desa-desa yang saat pilpres 2014 lalu angka Golputnya cukup tinggi. “Kita terus melakukan sosialisasi ke desa-desa, dan untuk desa yang saat pilpres 2014 cukup tinggi, kita lakukan sosialisasi yang intensif,” ucap komisioner KPU bidang sosialisasi, I Gede Putu Weda Subawa, Rabu (18/11).

Dalam caatatan KPU dalam pilres 2014 lalu, 10 desa yang tingkat partisipasi pemilihnya paling rendah (Golput tinggi) yakni Desa Angsri, Kecamatan Baturiti yakni tingat partisipasi pemilihnya hanya 60,94 persen. “Kalau mengacu ke Pilpres 2014 tingkat partisipasi pemilih terendah yakni Desa Angsri Baturiti,” ucapnya. Disusul kemudian Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri yang partisipasi pemilihnya hanya 69,25 persen. Kemudian Desa Munduk Temu Kecamatan Pupuan 71,11 persen, Desa Jatiluwih Kecamatan Penebel 74,18 persen, Desa Wanagiri Kecamatan Selemadeg 74,51 persen, menyusul Desa Gadung Sari Kecamatan  Seltim 75,11 persen serta Desa Mundeh Kangin Kecamatan Selemadeg Barat 75,11 persen. “Selain itu Desa Dajan Peken kecamatan Tabanan yang hanya 80,88 persen, disusul Desa Tua, Kecamatan  Marga 83,93 persen dan Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan 83,95 persen, sisanya semuanya diatas tersebut, sehingga total partisipasi pemilih di Tabanan mencapai 80 persen,” beber Weda.

Mengacu pada data tersebut pihaknya kini tengah intensif melakukan sosialisasi di 10 Desa tersebut. Dan pihaknya berharap dalam pilkada 9 Desember mendatang tingkat partisipasi pemilih terus meningkat. “Target kita tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada tahun ini mencapai 85 persen,” ucap Weda. Terkait faktor utama tingkat partisipasi masyarakat rendah dalam setiap hajatan politik di Tabanan adalah buta aksara.  "Alasan buta aksara paling banyak kita terima. Namun kita ajurkan agar warga yang memiliki hak pilih bisa melihat foto pasangan calon kemudian  memilihnya meskipun tidak bisa membaca,” jelasnya. Dia juga mengatakan DPT dalam Pilkada tahun ini sebanyak 354.352 pemilih dimana pemilih Perempuan sebanyak 180.656 pemilih, sedangkan pemilih laki-laki yang hanya 173.696 orang. ina

10 Desa Partisipasi Pemilih Terendah dalam Pilpres 2014 lalu

Desa Angseri Kecamatan Baturiti                                          : 60,94 persen,

Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri                                   : 69,25 persen  

Desa Munduk Temu Kecamatan Pupuan                               : 71,11 persen,

Desa Jatiluwih Kecamatan Penebel                                        : 74,18 persen

Desa Wanagiri Kecamatan Selemadeg                                   : 74,51 persen,

Desa Gadung Sari Kecamatan  Seltim                                    : 75,11 persen,

Desa Mundeh Kangin Kecamatan Selemadeg Barat              : 75,11 persen,

Desa Dajan Peken kecamatan Tabanan                                  : 80,88 persen,

Desa Tua, Kecamatan  Marga                                                     :83,93 persen,

Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan                                         : 83,95 persen.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER