Kapuspen TNI : “Anggota TNI yang Ditembak Sedang Menjalankan Tugas”

  • 15 November 2015
  • 00:00 WITA
  • Gianyar
  • Dibaca: 4245 Pengunjung

Gianyar, suaradewata.com – Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman memberikan keterangan pers menyangkut 2 anggota TNI yang ditembak polisi di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan pada Jumat malam (13/11). Bentrok susulan yang terjadi, merupakan miskomunikasi dilapangan sehingga kedua belah pihak diharapkan tidak terprovokasi.

Mayjen TNI Tatang Sulaiman sesaat setelah menyaksikan laga Bali United vs Persipura di Stadion Kapten Dipta, Sabtu malam (14/11) memberikan keterangan pers terkait adanya 2 anggota TNI intel Kodam Siliwangi di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Kronologis sebelum terjadi penembakan, pada tanggal 14 Oktober 2015 adanya penyewaan/rental mobil jenis Kijang Innova yang dimiliki oleh Puskopad Kodam Siliwangi oleh Yudha. Setelah jatuh tempo waktu penyewaan, ternyata tidak dikembalikan oleh Yudha, kemudian pada tanggal 30 Oktober 2015, Kodam III Siliwangi melalui Puskopad sudah melakukan pelaporan kehilangan kendaraan di kepolisian. Pada tanggal 7 November, Yudha tertangkap di Bandung, Jawa Barat, setelah diinterograsi petugas diketahui kendaraan sudah dijual kepada penadah di wilayah Lampung. “Selanjutnya tanggal 9 November 2015, Danit Intel Kodam Siliwangi telah memerintahkan 8 anggota TNI untuk melaksanakan pengejaran ke Lampung menangkap pelaku dan mendapatkan kembali kendaraan” jelas Kapuspen TNI.

Selama di Lampung, personil Dit Intel menangkap 3 orang komplotan penadah atas nama, Herman,Triyono dan Edi di 3 tempat yang berbeda. Dari hasil pemeriksaan ketiga sindikat penadah, ternyata mobil sewaan milik Puskopad sudah dijual kembali ke penadah berikutnya yang berada di Lubuk Linggau, Sumatera selatan. Pada saat melakukan pengejaran sindikat penadah ke Lubuk Linggau, ada penyergapan dari anggota buser Polres Muara Enim. “ Saat penyergapan terjadi baku tembak yang mengenai anggota Dit intel Kodam Siliwangi yakni Kapten Edi Sutrisno pada perut dan Serda Deden di bagian paha. Senjata anggota TNI dilucuti oleh anggota buser dan sempat disampaikan kalau mereka dari anggota TNI tetapi tetap terjadi penembakan” terang Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

Sempat terjadi ketegangan ketika korban penembakan berada di RS Siti Aisyah, anggota TNI yang akan menjenguk Kapten Edi dan Serda Deden bersitegang dengan anggota polisi yang berjaga. Masing-masing anggota sempat mengeluarkan senjata api dan saling tarik menarik sehingga terjadi letusan dimana serpihan peluru mengenai anggota polisi. “Karena tempat kejadian berada di wilayah Kodam II Sriwijaya, masing-masing komandan pasukan (TNI/Polri) sudah melakukan langkah-langkah antisipasi agar kejadian ini tidak meluas. Dan karena ada korban tentunya aka nada langkah-langkah penyelesaian” ungkapnya.gus


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER