Pura Senilai 4 Milyar Dipelaspas
- 07 November 2015
- 00:00 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 3951 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com –Pura Kahyangan Banjar Adat Wanasari tergolong megah. Pasalnya pembanguna tahap pertama dua tahun lalu menghabiskan dana1,8 milyar, dan tahap dua saat ini menghabiskan dana 2,2 milyar sehingga totalnya 4 milyar. Pura tersebut kini sudah rampung dan pemelaspasanya dilakukan bertepatan dengan tumpek wayang, Sabtu,(7/11).
Dilaksanakannya upacara Dewa Yadnya ini karena telah rampungnya pembangunan Pura tersebut. Pembangunan dilakukan secara bertahap dan ini merupakan pembangunan tahap kedua, dengan menghabiskan dana sebesar Rp.2,2 Miliar. Sedangkan untuk tahap pertama yaitu 2 tahun yang lalu menghabiskan dana sebesar Rp.1,8 Miliar, terang
Menurut Ketua Panitia Karya I Made Wisnawa sumber dana untuk pembangunan pura yang bernilai milyaran rupiah itu berasal dari Urunan Warga setempat, penggalian dana dan beberapa sumbangan donatur. Banjar Adat Wanasara terdiri dari 211 Kepala Keluarga, yang pada pembangunan ini dikenai urunan (biaya) dari dua tahap tersebut sebesar Rp.6,9 juta per KK. “Dari situlah sumber dana dari pembangunan ini, dan pembangunan ini tidaklah rampung seutuhnya dan masih banyak kekurangan. Kedepan semoga Pemkab Tabanan mau membantu dalam segala hal yang berhubungan dengan pembangunan di Banjar kami”, harapnya.
Sementar Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada yang hadir saat pemelaspasan mengatakan, dalam pelaksanaan karya ini kelihatan didasari dengan perasaan yang tulus ikhlas dari masyarakat wanasara sehingga bisa berjalan dengan lancar. Saya selaku penjabat Bupati sifatnya hanyalah sementara, meski sementara tugas ini sangatlah berat, oleh sebab itu saya minta agar masyarakat menyatu dengan Pemerintah. Hendaklah kita paras paros, jangan tumbuhkan kebencian diantara sesame serta janganlah karena suatu perbedaan kita bisa terpecah belah. “Kita ada karna perbedaan, mari kita bersatu dalam melakukan pembangunan di lingkungan kita. Jangan membeda-bedakan suatu apapun demi terciptanya keharmonisan di masyarakat”, jelas Sugiada. ina
Komentar