Agung Laksono Kecewa dengan Kubu ARB

  • 27 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 2930 Pengunjung

Badung,suaradewata.com - Ketua DPP Partai Golkar (versi Munas Ancol) Agung Laksono, mengaku sangat kecewa dengan kubu Aburizal Bakrie (ARB) di Bali. Pasalnya, beberapa kader justru dipecat dan dirotasi posisinya oleh DPD Partai Golkar Provinsi Bali versi Munas Bali.

Kekecewaan tersebut disampaikan Agung Laksono, usai hadir dalam pertemuan tertutup di Hotel San Regis Nusa Dua, Senin (26/10). Rapat tersebut dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali (versi Munas Ancol) Gede Sumarjaya Linggih, Sekretaris Dewa Made Widiasa Nida, serta para ketua DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota seluruh Bali.

Menurut Agung Laksono, pengurus kubu Aburizal Bakrie tidak seharusnya melakukan aksi seperti ini. "Sejumlah pengurus sudah menyampaikan ke kami perihal pemecatan itu. Sebagai tindaklanjutnya, kami akan segera bahas persoalan ini di DPP," ujar Agung Laksono, yang hadir di Bali bersama Ketua DPP Golkar (versi Munas Ancol) Dave Laksono.

Agung Laksono mengaku kecewa, mengingat aksi pemecatan ini justru dilakukan dengan mencermati putusan Mahkamah Agung (MA). Padahal, menurut dia, tidak ada keputusan MA yang menyatakan untuk mengesahkan salah satu kubu (kubu Golkar hasil Munas IX Ancol maupun hasil Munas IX Bali).

Dalam amar putusannya, hakim MA justru hanya membatalkan SK Menkumham RI dan menguatkan keputusan PTUN sebelumnya dengan mengembalikan kepengurusan Partai Golkar sesuai hasil Munas VIII Riau. "Dengan begitu, tidak boleh saling pecat dan main Plt, karena baik Golkar hasil Munas Bali dan Ancol sama-sama dalam status quo," kata Agung Laksono.

Dengan adanya keputusan pemecatan yang dilakukan oleh pendukung Aburizal Bakrie di Bali, Agung Laksono justru khawatir jika hal itu justru akan menimbulkan suasana yang tidak kondusif. "Semangatnya adalah Golkar satu dan saling merangkul. Jika kemudian ada pemecatan bagi pengurus di daerah, saya khawatir ini akan mengkerdilkan Golkar," ujarnya.

Atas aksi pemecatan ini, Agung Laksono berjanji akan segera menggelar rapat dan berkoordinasi dengan Aburizal Bakrie. "Secepatnya kami akan rapatkan dan koordinasikan," janjinya.

Sementara Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali (versi Munas Ancol) Gede Sumarjaya Linggih, mengaku masih melakukan inventarisasi jumlah pengurus dan kader yang dikabarkan dirotasi atau dipecat. "Para pengurus di DPD mengaku mendapat surat dari kubu ARB, yang intinya akan melakukan Plt," jelasnya.

Atas "ancaman" itu, Sumarjaya Linggih mengaku akan melawan. "Kami berharap semua berupaya menciptakan suasana kondusif, dan jangan justru membuat kondisi panas dan terpecah belah," pungkasnya.san


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER