Gara-Gara Saluran Air, Kelian Subak dan Warga Bersitegang
- 17 September 2014
- 00:00 WITA
- Tabanan
- Dibaca: 1537 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com – Kelihan Subak Timan Agung, Desa Kelating Dukuh, Kerambitan, Dewa Putu Suara bersitegang dengan salah seorang warga banjar Kelating Sangging, Ketut Kotongan alias Pan Suadnya. Hal itu diduga lantaran pihak subak nekat membuat saluran irigasi yang melewati lahan milik Pan Suadnya, Rabu (17/9).
Dari penuturan warga awalnya memang sudah dilaksanakan pertemuan, bahkan sebanyak 3 kali pertemuan membahas masalah pengairan tersebut. Namun tiga kali pertemuan tetap saja tidak ada titik temu, sehingga subak bersikeras membuat saluran air di areal tersebut dengan panjang 13,80 meter dan lebar 30 cm untuk mengaliri lahan sawah di desa setempat. Aksi tersebut kontan saja mendapat penolakan dari pemilik lahan yakni Pan Suadnya. Sehingga antara pihak Pan Suadnya dengan Kelian subak sempat bersitegang. Kerena tidak ada yang mau mengalah permasalahan itu kemudian dibawa ke kantor desa. Dalam mediasi tersebut disaksikan Kepala Desa Penarukan Wayan Putu Suteja, SH, Kades Kelating Made Suama, dan petugas pengairan Subak Timan Agung Wisnu Jaya Artha.
Pemilik lahan diwakili anaknya Komang Riana dengan tegas menolak rencana tersebut, alasannya orang tuanya pernah sakit, dan saat ditanyakan kepada orang pintar, bahwa saluran air tersebut dikatakan penyebabnya.
Sampai akhirnya disepakati untuk sementara pembuatan saluran air dihentikan sambil menunggu penjelasan dari bagian pengairan. Tak hanya itu saja, pihak subak juga siap akan melaksanakan upacara pecaruan di lahan tersebut.
Kapolsek Kerambitan, Kompol Sujata saat dikonfirmasi membenarkan adanya keributan yang terjadi di wilayah hukumnya gara-gara saluran air. Namun dirinya mengatakan, antara kedua belah pihak yang bertikai telah melakukan musyawarah dan hasil yang telah disepakati bersama. "Masalah itu sudah bisa teratasi, karena kedua belah pihak sudah melakukan musyawarah dan mereka sama-sama telah menyetujui hasil kesepakatannya,"jelasnya. gin
Komentar