Eksistensimu Dulu, Eksistensimu Kini Pancasilaku

  • 16 September 2014
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 2963 Pengunjung

Opini, suaradewata.com -Garuda Pancasila akulah pendukungmu, patriot proklamasi sedia berkorban untukmu, Pancasila dasar negara rakyat adil makmur sentosa, pribadi bangsaku… merupakan penggalan lagu “Garuda Pancasila” ciptaan Sudharnoto yang menunjukan sebuah jati diri bangsa. Jati diri bangsa Indonesia adalah Pancasila, Pancasila adalah ideology yang menjadi dasar bagi negara Indonesia. Dalam bahasa Sansekerta: Panca memiliki arti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Peristiwa sejarah 1 Juni 1945 merupakan hari kelahiran Pancasila yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno, 69 tahun sudah kini Pancasila bertahan menjadi dasar bagi negara Indonesia.

Eksistensi Pancasila sebagai dasar negara, filosofi bangsa serta ideology pemersatu bangsa tampaknya mulai dirasakan meluntur dewasa ini. Beragam aksi kekerasan terhadap kebebasan beragama, isu SARA, radikalisme, separatisme, tawuran antara pelajar atau kampung, penyalahgnaan narkoba, korupsi merupakan beberapa contoh kasus yang membuktikan bahwa melunturnya penghayatan terhadap pancasila pada masa kini. Melunturnya nilai-nilai pancasila saat ini dianggap karena Pancasila merupakan ideologi yang sudah kuno dan tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Pancasila dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai warisan pemerintahan Presiden Soeharto yang otoriter.

Pancasila merupakan ideology terbuka dan dinamis, maksud dari ideologi yang terbuka dan dinamis adalah bagaimana Pancasila mampu menjawab perubahan dan tantangan zaman yang terus bergerak dan dinamis. Nilai-nilai dari Pancasila tidak berubah namun ketika pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi dalam tiap kurun waktu yang berbeda. Sebagai ideologi yang bersifat terbuka dan dinamis Pancasila memiliki ciri-ciri, antara lain:

1.      Nilai-nilai dan cita-citanya tidak berasal dari luar melainkan berasal dari moral dan budaya masyarakat itu sendiri.

2.      Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut.

3.      Ideologi tidak diciptakan oleh negara melainkan berasal dari masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu masyarakatlah yang memiliki ideology pancasila.

Jadi, dapat dilihat bahwa modernitas yang saat ini terjadi tidak menutupi eksistensi pancasila. Terbukti dengan Indonesia masih mampu mengimbangi berbagai perkembangan dunia seperti ideology liberalism dan sistem perekonomian kapitalisme. Eksistensi Pancasila tidak akan pernah meluntur apabila kita masyarakat Indonesia memiliki kepribadian bahwa Pancasila merupakan jiwa kita dan bukan menganggapnya hanya sebagai sebuah pilar atau ajaran di kelas saja, tetapi sebagai roh dan jiwa bagi setiap bangsa Indonesia. Apabila Pancasila hanya dianggap sebagai sebuah pilar maka kehancuran dapat terjadi sewaktu-waktu karena sebuah pilar mudah diruntuhkan, sedangkan bila kita menghayati Pancasila sebagai jiwa dan roh maka Pancasila akan tetap kuat. Melalui jiwa pancasila yang kuat, maka hanya kematianlah yang dapat melunturkannya. Menurut PresidenTerpilih 2014-2019 JokoWidodo, dewasa ini Pancasila bukan sekedar pembicaraan saja, namun direalisasikan secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila harus dijadikan dasar dari pembentukan karakter bangsa yang kuat, Hal tersebut menurut Joko Widodo merupakan implementasi dari nilai-nilai luhur Pancasila, yang lebih mengutamakan kepentingan orang banyak dibandingkan dengan kepentingan kelompok.

Untuk itu agar tetap menjaga Pancasila tetap bersifat terbuka dan dinamis, maka tentunya terdapat beberapa batasan yang tidak boleh dilanggar oleh masyarakatnya seperti larangan terhadap ideology Marxisme, Leninisme, Komunisme; pahamatheism dan faham-faham radikalisme lainnya. Stabilitas nasional yang dinamis; serta larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan masyarakat. Sebagai masyarakat yang selalu mencintai tanah airnya, ada baiknya kita kembali memahami dan menghayati serta mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,  karena hanya melalui dasar suatu negara dapat terus berdiri teguh melawan arus persaingan negara lain di dunia. Perlu kita ingat bahwa apabila dasar negara itu runtuh maka negara itu akan runtuh dikarenakan tergerus arus perkembangan zaman yang tidak sesuai dengan karakter dan falsafah bangsanya.

Panca Buwana Satria : Penulis adalah Mahasiswa Tannas, serta Aktivis Kajian Falsafah Negara untuk Kedaulatan Bangsa.


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER