Pentingnya Generasi Muda Membentuk Karakter Bangsa

  • 13 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Nasional
  • Dibaca: 6205 Pengunjung

Opini, suaradewata.com -Generasi muda/pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam perkembangan pembangunan bagi  bangsa dan bernegara. Baik buruknya suatu Negara, dapat  dilihat dari kualitas pemudanya, karena mereka adalah generasi penerus yang harus mempunyai karakter   kuat untuk membangun negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai kekuatan moral,   kontrol sosial dan agent perubahan  sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

Pemuda harus berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum. Sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara.  Sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi, sumberdaya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, seni, dan budaya, kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.

Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan  kekuasaan Orde Baru sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi. Fakta historis ini menjadi salah satu bukti bahwa pemuda selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan  semangat para pemuda jangan sampai luntur tergerus globalisasi. Pemuda harus dapat mengobarkan semangat cinta negeri sesuai cita-cita Bung Karno. Pemuda Indonesia harus bangkit, pemerintah Joko Widodo memberi kesempatan kepada pemuda untuk menunjukkan potensinya, seperti tertuang dalam program Nawa Cita. Melalui Nawa Cita pemerintah mengakomodasi kepentingan pemuda untuk lebih kritis dan mengubah mental korupsi yang ada di Indonesia. 

Sementara, Ketua Umum DPP KNPI, Rifai Darus mengatakan, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah Indonesia dan turut serta dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda dalam sejarah Indonesia jangan dilupakan, pemuda turut dalam menyukseskan kebangkitan nasional. KNPI harus menjadi garda terdepan untuk menyambung silaturahmi antara pemuda dengan pemerintah. KNPI harus tetap netral dan tidak memihak ke satu partai tertentu.

Akademisi Universitas Indonesia/ Ketua Kajian Timur Tengah dan Islam Pascasarjana UI, Dr Muhammad Luthfi Zuhdi, mengatakan, di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai luhur untuk mewujudkan kehidupan bernegara yang damai dan tenteram. Di antara nilai-nilai Pancasila itu adalah mendorong terwujudnya civil society yang kuat.

Kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran moral, sosial dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada kesenangan semata/hura-hura, tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini. 

Masalah lain yang menghinggapi pemuda adalah lemahnya pengawasan orang tua, keluarga, serta orang terdekat termasuk pula lemahnya pemahaman pemuda terhadap agama, melanggar tatanan hukum yang berlaku, yang  mengakibatkan mereka banyak terjerumus dalam pusaran pergaulan yang mengantarkannya pada titik kehancuran, misalnya seks bebas, penyalahgunaan narkoba, perbuatan teror/terorisme dan  lainnya.

Agar generasi muda tidak terkontaminasi dengan keadaan tersebut diatas, maka pemuda harus kembali menegakkan   Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa serta  harus mengamalkan butir-butir dari Pancasila, agar mengetahui jati dirinya. Pancasila seperti kita ketahui  merupakan kunci untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman paham kekerasan dan terorisme, dan permasalahan lainnya.  Banyak negara yang iri dengan Indonesia karena stabilitasnya luar biasa, meski di dalam negeri masih banyak permasalahan, tetapi dengan Pancasila permasalahan tersebut dapat diatasi.

 Adiansa, penulis adalah tokoh pemuda bengkulu/pemerhati kebangsaan

   


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER