Korsleting, Tiga Warung dan Satu Rumah Hangus Terbakar

  • 09 Oktober 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2960 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Diduga akibat korsleting listrik tiga buah warung dan satu unit rumah diatas lahan seluas 2 are milik Jro Astiti, 58 di banjar Kutuh Kelod, Kerambitan, ludes terbakar Kamis, (8/10) malam. Tidak ada korban jiwa namun kerugian akibat kejadian itu diperkirakan puluhan juta.

Informasi yang dihimpun kejadiannya sekitar 22.15 wita. Tiga buah warung itu berjualan makanan lalapan, sembako dan kain. Awalnya sumber api diduga berasal dari warung sembako yang lokasinya ditengah-tengah. Saat kejadian warung yang berjualan sembako dan kain sudah tutup, sementara yang masih buka dan berjaualan adalah warung lalapan milik Joko Sriono,29.

Sedang asik berjualan tiba-tiba Joko melihat ada api di warung yang paling tengah yang hanya dibatasi dengan triplek. Saksi pun segera keluar dari warungnya dan minta tolong kepada warga, dan mengamankan barang-barang miliknya. Api baru bisa dipadamkan setelah 15 menit kemudian datang pemadam kebakaran sebanyak 3 unit dari pemkab tabanan.

Pemilik warung penjual pakaian, kain dan sembako yang juga saudara kandung dari Jro Astiti, Putu Seniwati,34 asal Delodlalang, Kukuh Marga mengatakan dirinya tidak memiliki firasat apapun, dan seperti biasa menutup warung pukul 17.30 wita. Tragisnya, sebelum kejadian ia sempat berbelanja barang-barang untuk dijual kembali. “Kain songket, sembako, rokok semua ludes terbakar tak tersisa, padahal baru berbelanja untuk menambah barang di warung,”ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Nyoman Sukanada didampingi Kapolsek Kerambitan Kompol IGM Punia Jumat (9/10) mengatakan pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan. Dikatakannya ada dua kemungkinan yang perlu diperdalam melihat TKP dan sumber api, pertama karena arus pendek listrik atau bisa juga karena sumber gas. Melihat letak kompor yang digunakan pedagang lalapan mepet dengan triplek penyekat warung. “Dugaan sementara arus pendek. Indikasinya aliran kabel listrik tidak menggunakan kabel standar PLN jadi rentan resiko kebakaran. Awal api kemungkinan dari warung tengah karena kondisinya paling hangus,”jelasnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER