Lalai, Pelinggih Pura Dalem Purwa Terbakar

  • 25 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2543 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com – Diduga akibat kelalaian akibat membakar daun dan kayu coklat kering, sebuah pelinggih Gedong Pura Dalem Purwa Belatungn, Desa Senganan, Kecamatan, Penebel hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan mencapai 400 juta, Jumat (25/9).

Informasi yang dihimpun kejadiannya sekitar pukul 11.45 wita. Saat itu saksi Made Redana,52 warga Belatungan sedang bercocok tanam di ladangnya yang berada di sebelah pura tersebut. Sehari sebelumnya dia membakar daun dan dahan kering pohon coklat miliknya.  Ternyata baranya masih ada, dan diduga api menjalar ke bangunan gedong pura dalem yang jaraknya sekitar 20 meter.

Redana kaget saat melihat  atap pelinggih di bangunan Gedong Pura Dalem Senganan  mengeluarkan asap. Mengetahui hal itu diapun berusaha memadamkan api dengan menyemprotkan air kran yang ada di ladangnya. Upaya susah payah Redana itu kemudian dilihat oleh warga lain Bapak Nusa yang kemudian bersama-sama berusaha memadamkan api. Namun upaya keduanya tidak membuahkan hasil. Api sudah kadung membesar dan membakar atap pelinggih. Merekapun meminta pertolongan warga lain sekaligus menghubungi pemadam kebakaran. Tiga unit mobil pemadam Pemkab Tabanan tiba di TKP namun bangunan pelinggih sudah hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa namun kerugian akibat hangusnya bangunan tersebut mancapai 400 juta.

Bendesa Adat Desa Pekraman Belatung, I Nyoman Suyadnya,50 mengungkapkan Pura Dalem Purwa Belatung baru selesai direnovasi 4 tahun yang lalu dengan dana swadaya dan bantuan pemerintah. Kini desa akan melakukan musyawarah untuk tindaklanjutnya. Karena kebetulan pada 7 Oktober, Buda Wage Menail mendatang merupakan pujawali di pura yang diempon oleh 65 KK. "Sementara kami hanya laksanakan wali kecil penguning saja dulu, menunggu perbaikan dan langkah selanjutny," tandasnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER