Ratusan Bebek Peternak Mati Mendadak, Kadisnak Ngaku Tidak Tahu

  • 21 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Jembrana
  • Dibaca: 3133 Pengunjung

Jembrana, suaradewata.com-Ratusan bebek peliharaannya I Wayan Nandra,65 peternak bebek asal Dusun Dauh Marga, Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana mati mendadak. Sehingga kondisi ini mengakibatkan kerugian hingga jutaan rupiah.

Akibat serangan penyakit pada bebek peliharaannya ini, sebelum mati bebeknya mengalami gejala kejang, mata putih dan rabun, serta sempoyongan dan tidak bisa berjalan denga normal.  Sehingga, akibat serangan penyakit ini, dirinya mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. “Gejalanya terjadi ketika pagi hari. Banyak yang sudah tergeletak mati. “Dari 600 ekor bebek peliharaan saya sudah 117 ekor bebek saya mati mendadak. Entah apa penyebanya, saya bingung,” kata I Wayan Nandra, senin (20/9)

Lebih lanjut, Nandra mengatakan, apabila dikakulasikan, bebek peliharaannya yang berumur 6 bulan ini kalau dijual laku Rp 25 ribu per ekor. “Saya mengalami kerugian mencapai 2 jutaan lebih pak. Saya heran karena sama sekali tidak tahu penyakit yang menyerang bebek saya. Dari sekian tahun saya memelihara bebek baru kali ini ada penyakit seperti ini. Kalau dulu meskipun bebek saya mati tidak seperti ini palingan satu atau dua ekor saja,” katanya

Sementara, Kepala Dinas Peternakan Jembrana, I Ketut Wiratma saat dikomfirmasi mengaku belum mengetahui dengan adanya ratusan bebek warga mati mendadak. “Saya belum tau. besok saya cek kelapangan. Saya berharap kalau ada ungas yang matri mendadak secara bersaan seperti ini tolong dilaporkan ke aparat desa. Dengan begitu aparat desa pasti akan meneruskan ke kita sehingga bisa cepat kita tangani,” jelasnya. dem

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER