Cek Pengerukan Lahan, Petinggi Tabanan Nglurug ke Jatiluwih

  • 14 September 2015
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2119 Pengunjung

Tabanan, suaradewata.com -Adanya informasi pengerukan liar dan alat berat di Warisan Budaya Dunia (WBD), kawasan Jatiluwih membuat petinggi pemkab Tabanan turun tangan. Tidak kurang mulai Penjabat Bupati I Wayan Sugiada, Sekda Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa, Asisten II I Wayan Miarsana, Kepala Satpol PP, Wayan Sarba Kabid Prasarana Wilayah dan Tata Ruang Bappeda Anom Dwi Paramita dan Kabag Humas I Putu Dian Setiawan pagi-pagi langsung meluncur ke Jatiluwih mengecek lokasi yang dimaksud, Senin, (14/9).

Sampai di lokasi rombongan petinggi Tabanan itu langsung meninjau lahan yang dikeruk rencananya sebagai tempat parkir di kawasan tersebut. Sugiada berdialog langsung dengan beberapa tokoh masyarakat setempat. Atas hal itu Perbekel Jatiluwih I Nengah Kartika menegaskan pengerukan itu rencananya untuk lahan parkir mengingat wilayah itu setiap hari semakin padat dan tidak jarang mengalami kemacetan.  “Kami ingin memperlancar arus lalu lintas. Terutama pada jam-jam padat dari pukul 10.00 sampai 17.00. Aktivitas di kawasan ini padat sekali. Begitu juga dari warga kami dengan aktivitas bertaninya dan beternak,” bebernya.

Lebih jauh dijelaskan  dengan adanya lahan parkir ini pihaknya juga tidak bermaksud untuk menghancurkan kawasan di lingkungan desanya. Sebaliknya, kegiatan yang dilakukan saat ini dalam rangka penataan. Terlebih dirinya juga sudah mengkonsultasikan aspirasi ini kepada akademisi. “Kami tidak mungkin merusak daerah kami sendiri,” tegasnya.

Mendapat penjelasan tersebut Sugiada menekankan pihaknya akan mengkajinya lebih jauh. Pihaknya juga berharap nantinya lahan parkir tersebut ditata dan dihijaukan.  Hal senada juga disampaikan Sekda Wirna Ariwangsa. Apa yang menjadi aspirasi masyarakat setempat akan dikaji lebih jauh. Apalagi bila merujuk pada RTRW, lokasi lahan parkir tersebut berada di zona pertumbuhan pemukiman yang artinya ada kemungkinan untuk dibangun. “Meski begitu kami dari pemerintah tentu akan tetap mengkajinya,” tegas Sekda Wirna Ariwangsa.

 Masih menyangkut hal itu, Asisten II I Wayan Miarsana mengatakan aspirasi ini akan didetilkan lewat Perda RDTR Kawasan Jatiluwih yang di dalamnya terdapat WBD Jatiluwih. “Tentunya dengan tetap dalam konteks mempertahankan kelestarian dan pelestarian subak yang juga menjadi komitmen masyarakat setempat,” tandasnya.  Di bagian lain, Kepala Bidang Prasarana Wilayah dan Tata Ruang Bappeda Kabupaten Tabanan Anom Dwi Paramita menambahkan, Perda RDTR Kawasan WBD Jatiluwih saat ini masih dalam bentuk rancangan. Pihaknya berharap proses perancangan akan tuntas di tahun ini sehingga di 2016 mendatang sudah bisa diajukan ke DPRD untuk mendapatkan penetapan dan pengesahan.   “Nantinya akan diatur secara khusus dalam RDTR yang sedang disusun saat ini. RDTR itu juga untuk mengantisipasi pembangunan berikutnya di kawasan tersebut,” pungkasnya. ina


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER